Liputantimur.com, Makassar – Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB Sulsel) dan Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) yang tergabung dalam aliansi mahasiswa anti korupsi (AMAK) melakukan aksi unjuk rasa jilid II di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Mapolda Sulsel).
Hal ini dalam rangka mendesak Polda Sulsel untuk segera melakukan penyelidikan terkait dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) proyek pembangunan Puskesmas Pattalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kamis, (24/3/2022).
Isranto Buyung, sebagai Ketua Gerakan Mahasiswa Bersatu Sulawesi Selatan (GMB Sulsel) yang juga selaku Jendral lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa dari hasil investigasinya menemukan dugaan adanya ketidaksesuaian antara rencana anggaran bangunan (RAB) dengan kondisi yang terjadi di lapangan karena kondisi fisik yang buruk.
Selain itu, sejak awal proyek ini menurutnya cacat secara administratif karena pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) proyek tersebut di nyatakan gagal.
Ironisnya, pekerjaan tersebut tetap dikerjakan oleh kontraktor secara fisik yang telah ia laporkan beberapa waktu lalu.
“Ini telah kami laporkan ke Ditreskrimsus Polda Sulsel sehingga kedatangan kami ingin mengetahui sampai dimana penanganannya dan siapa yang menangani kasus tersebut,” ujarnya
Lanjut Buyung memaparkan bahwa nilai anggaran pembagunan puskesmas terbilang fantastis dan besar yakni kurang lebih Rp9,4 miliar namun realisasi pengejaan sudah mengalami keretakan pada pisik.
“Bangunan dengan anggaran yang besar senilai Rp 9.380.171.000 merupakan anggaran yang cukup fantastis namun realitasnya bangunan tersebut justru mengalami kerusakan lebih awal dengan adanya retakan di basement samping,” jelas Buyung.
Baca juga : Mahasiswa Anti Korupsi Unras Di PUPR Bulukumba, Terkait Dugaan Kerugian Negara 9 Milyar
Senada yang diucapkan, Impi Puto Sambu, selaku ketua Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) menandaskan bahwa Polda Sulsel harus Segera atensi kasus ini karena ini menyangkut tentang pelayanan publik di bidang kesehatan.
“Pelaporan kami harus segera di atensi karena upaya pemerintah Gowa dalam mengcover masyarakat di pelayanan kesehatan melalui pembangunan dan penambahan ruang puskesmas pattalassang diduga dipermainkan oleh seluruh stakeholder,” tutup impi
Sementara peserta unjuk rasa ditemui pihak kepolisian, namun menurutnya yang menangani kasus tersebut sedang diluar daerah dengan penanganan kasus lain.
“Yang menangani pelaporan terkait Pembangunan dan penambahan ruang puskesmas pattalassang adalah subdit 3 Tipikor 4 namun sedang berada diluar daerah,” tutupnya
Setelah itu, pengunjuk rasa membubarkan diri dan berjanji akan kembali mendatangi Mapolda Sulsel sebagai komitmen dalam pengawalan dugaan kasus korupsi.
Sekedar diketahui, tuntutan mereka Mendesak Polda Sulsel untuk segera menuntut Polda Sulsel segera periksa eks. Kadis kesehatan, PPK, PPTK Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dan Kontraktor juga Meminta Polda Sulsel segera melakukan penyelidikan terkait dugaan KKN pada pembangunan puskesmas pattalassang kabupaten Gowa.(*)