Liputantimur.com, Jeneponto – Ada Apa dengan transfaransi terkait Penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kabupaten Jeneponto?
Dari informasi yang dihimpun tiem media liputantimur.com terkait penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah di Kabupaten Jeneponto sejak Sabtu (30/09/2023) menemui kejanggalan.
Sepertia halnya penyaluran dan daftar nama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantaun CBP yang tidak diketahui siapa-siapa lantaran ditutup-tutupi.
“Di penyaluran di kelurahan sini tdk merata ke kpm yang ada namanya, Kordesnya juga tidak mau memperlihatkan daftar nama penerima. Padahal kalau penerima aktif pasti ada namanya di beras cadangan,” ungkap salah satu warga Kelurahan Tolo Selatan yang tak ingin identitasnya dituliskan.
Lanjut Dia “Ini juga perlu di telusuri berapa berapa jumlah beras turun & berapa ji disalurkan,” tambahnya.
Terpisah, salah satu admin/Kodes bantuan CBP di Desa Samataring dikonfirmasi terkait penyaluran bantuan tersebut.
Dia justru mengeluhkan bantuan yang sudah turun di Desa namun belum bisa tersalurkan lantaran aplikasi penyaluran bermasalah (tidak bisa terkoneksi).
“Untuk Desa Samataring beras sdh ada tpi belum dibagi krn Aplikasi yg digunakan belum bisa terkoneksi iyye,” ungkapnya
“Beras dtg bulan September dan Jadwal Penyaluran rencana Tanggal 29 September cuma Aplikasi tdk mau masuk jadi kami tunggu Info dari Koordinator Kecamatan,” tambah Kamil salah satu admin/Kodes CBP di Desa. Minggu (01/10/2023).
Baca Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kelara Karalloe Disinyalir Abaikan SOP
Tak hanya itu, disinyalir penerima bantuan tidak jelas sasaran, seperti adanya salah satu peserta KPM yang sudah meninggal dunia namun masih masuk penerima bantuan CBP.
“Sebelumnya dari bulan juni, Juli dan agustus bersangkutan tidak lagi mendapatkan bantuan sudah meninggal dunia, tapi sekarang dia kembali menerima di Wakili kerabatnya namun tanpa keterangan ahli waris,” terang Ashari Warga Kecamatan Kelara.
Ia juga mengeluhkan daftar nama penerima yang tidak transparan.
“Kami juga bertanya lis nama penerima CBP untuk mengetahui siapa2 yang menerima CBP ke Koordinator tapi tidak dikasih katanya itu privat,” tambah Ashari.
Baca Marak Kasus Pencurian, Ketua Forum Massa Kec. Kelara Sorot Kinerja Kapolsek Baru
Sehingga dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Jeneponto pukul (21:06) Wita, minggu (1/10/23) melalui chat whatsapp di nomor +62823883153xx terlihat centang dua. namun hingga berita ini diterbitkan tidak menaggapi. (*)