Beranda LINGKUNGAN HIDUP Aksi Demonstrasi Organda se-Sulsel, PP-HPMB Layangkan 4 Tuntutan ke Pemkab Bantaeng

Aksi Demonstrasi Organda se-Sulsel, PP-HPMB Layangkan 4 Tuntutan ke Pemkab Bantaeng

Liputantimur.com, Makassar – Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Organisasi Kedaerahan (Organda) se- Sulsel pada Kamis, 14 April 2022 kemarin di Depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) berlangsung damai.

Aksi demonstrasi tersebut tak hanya mempersoalkan isu nasional, namun banyak ragam masalah yang diangkat oleh beberapa daerah yang dikemas untuk memperjelas masalah di Sulsel yang mesti ditindak lanjuti oleh Pemerintah.

Salah satunya yang disuarakan oleh Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Kedaerahan se Sulsel.

Adapun turunan isu dari setiap daerah khususnya di Kabupaten Bantaeng ada 4 tuntutan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng, yakni:

Hentikan dominasi TKA dengan dalih tenaga kerja ahli demi pemberdayaan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bantaeng.

Penuhi hak ekonomi, sosial, dan budaya Masyarakat daerah KIBA dalam implementasi Perbup No. 66 Tahun 2013 tentang pengelolaan KIBA.

Evaluasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait kebijakan pengalihan fungsi lahan di Kabupaten Bantaeng.

Dan hentikan krisis lingkungan hidup akibat perusahaan di Kabupaten Bantaeng.

Turunan isu tersebut diuraikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) HPMB, Aenul Ikhsan.

Menurutnya, isu itu diangkat lantaran banyaknya opini publik yang sering dikeluhkan oleh masyarakat Sulsel, khususnya di Kabupaten Bantaeng, bahwa hal itu harus mendapatkan titik terang sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Ia mengatakan, transparansi sangat dibutuhkan oleh seluruh Masyarakat khususnya Masyarakat Bantaeng.

“Isu ini kami angkat berdasarkan hasil diskusi PP-HPNB yang tinggal di beberapa daerah yang telah berdiri perusahaan. Jadi ini memang masalah besar, jika benar Pemda Bantaeng tidak memenuhi aspek sebelum membuat regulasi di daerah sebagai dasar hukum pendirian perusahaan sekaligus peralihan fungsi lahan serta yang paling dipertanyakan teman-teman juga persoalan TKA di Kabupaten Bantaeng yang sering disebut tenaga kerja ahli,” katanya.

Ikhsan yang juga mahasiswa UINAM ini mempertegas bahwa Masyarakat sudah terbiasa dengan keterbatasan akses untuk mendapatkan transparansi atas terpenuhinya hak dalam mendapatkan informasi.

“Saya berharap dengan mengangkat 4 Isu Lokal untuk Pemda Bantaeng adalah masyarakat bisa menilai seberapa persen pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya dalam segala hal yang terkait dengan kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya di kawasan industri Bantaeng,” tandas Ikhsan yang juga Kabid Hubungan Organisasi dan Partisipasi Daerah (HOPD) PP-HPMB.

Baca juga : Cipayung Sinjai Demo, Jendlap Sebut Jokowi Inkonstitusional

Ia menambahkan, isu tersebut cenderung bersifat menyeluruh dimana dan bh berharap pemangku kebijakan harus bertanggung jawab.

“Kami mengangkat isu secara umum dan tidak menyebutkan nama agar pemerintah sendiri yang menjelaskan seluruh perusahaan itu,” tambah Ikhsan sapaan akrabnya.

Lebih tegas dan mewakili PP-HPMB, Ikhsan mendesak Pemda terbuka dalam menjawab persoalan-persoalan di Kabupaten Bantaeng.

Doc. Aksi unjuk Rasa rombongan HPMB Organda se-Sulsel

“Kami tidak main-main kalau memang Pemda Bantaeng tidak berani mengadakan audiensi dengan kami. Ini keresahan bersama organisasi semata dan ada banyak cara yang ditempuh ketika mengawal kebijakan publik bukan hanya demonstrasi, diantaranya seminar dan audiensi,” tuturnya.

“Kalau Pemda Bantaeng anggap ini bercanda, maka kami akan mengambil tindakan lapangan selain merilis ini secara media,” kunci Korlap PP-HPMB tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum PP-HPMB, Mabrur berharap agar Pemda Bantaeng peka terhadap kritikan yang dilayangkan organisasi daerah kepada pihaknya.

“Ini kritik yang membangun dan solusi diharapkan di setiap masalah kedaerahan. Jadi harapan saya Pemda siap menerima kritikan, jangan batasi kami bersuara agar tidak terjadi tindakan anarkis,” tutup Mabrur.

Hingga berita diterbitkan pihak terkait berlum berhasil dikonfirmasi. (Tim/ *)

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Jamin Tidak Ada Eksekusi Tahap II, Santrawan dan Hanafi Tantang Flora Dialog Pelanggaran HAM

Liputantimur.com, Manado - Kuasa hukum warga Desa Kalasey II, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Dr Santrawan Totone Paparang SH MH MKn - Hanafi Saleh SH,...

Laporan Warga Mandek 1 Tahun Lebih, Kinerja Kerja Polsek Tamalate Jadi Tanda Tanya Pada Peristiwa Kematian Much Raul Fahri

Liputantimur.com, Makassar - Sungguh prihatin nasib yang dialami oleh seorang pedagang ikan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pria yang bernama Syarifuddin Dg Ngemba (51) terus...

Miris, Diduga Oknum Pegawai Non Asn Pemprov Sulsel Lakukan Praktik Pungli?

Liputantimur.com, Makassar - Pungli (pemerasan) adalah tindakan yang dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaan dengan...

Mantan Kepala Sekolah dan Bendahara SMP Negeri 5 Pallangga Ditetapkan Tersangka

Liputantimur.com, Gowa – Kejaksaan Negeri Gowa gelar konferensi pers terkait penetapan tersangka mantan kepala sekolah SMP Negeri 5 Pallangga dan Bendahara aktif SMP Negeri...

Hanafi Saleh Desak Kapolda Sulut Proses Kode Etik Seluruh Anggota Polri yang Terlibat Eksekusi Tanah Kalasey II

Liputantimur.com, Manado - Tiga oknum anggota Polresta Manado dan Kasat Pol-PP Pemprov Sulut dilaporkan ke Polda Sulut. Kuasa Hukum Warga Desa Kalasey II, Kecamatan Mandolang,...

Awalnya Kenal di Medsos, Pelaku Diduga Sekap dan Cabuli Korban Anak di Bawah Umur di Makassar

Liputantimur.com, Makassar - Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polrestabes Makassar melakukan penyidikan dugaan penyekapan dan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur berinisial...

Masyarakat Adat Rampi Gelar Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya?

Liputantimur.com,  Luwu Utara - Puluhan masyarakat adat Desa Onodowa Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara Mengelar aksi unjuk rasa yang berlangsung di Desa Onodowa, Selasa...

Orang Tua Korban Dugaan Pelecehan Anak di Bawah Umur di RS Yapika Mengadu ke UPTD PPA Sulsel

Liputantimur.com, Makassar - Merasa sulit mendapatkan kepastian Hukum dan Keadilan atas putrinya yang diduga menjadi korban pelecehan anak di bawah umur, orang tua korban...

Miris, Oknum Security RS Yapika Gowa Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur

Liputantimur.com, Gowa - Miris, seorang Anak di bawah umur diduga menjadi korban tindak pidana perbuatan cabul/pelecehan oleh oknum Security yang bertugas di Rumah Sakit...

Terkait Dugaan tak Mengantongi Izin, Ini Tanggapan Pihak Sogogi Makassar?

Liputantimur.com, Makassar - Dari beberapa cabang yang dimiliki oleh Sogogi Shabu and Grill di Makassar ternyata tidak mengantongi analisis dampak lalu lintas (Andalalin). Padahal andalalin...

Diduga tak Mengantongi Izin, Sogogi Shabu and Grill di Makassar Disorot Publik

Liputantimur.com, Makassar - Dari beberapa cabang yang dimiliki oleh Sogogi Shabu and Grill di Makassar ternyata tidak mengantongi analisis dampak lalu lintas (Andalalin). Padahal andalalin...

LAPI Nilai Reskrim Polres Maros tidak Mampu Tindak Tegas Pemilik Tambang Diduga Ilegal

Liputantimur.com, Maros - Terkait Dugaan tambang Ilegal di Kabupaten Maros jadi sorotan setiap hari dan dinilai Kasat Reskrim Polres Maros tidak mampu mengambil tindakan...

Rapat Perdana PWNU Riau Dengan PCNU Se-Riau, Sekaligus Penyerahan SK PWNU Provinsi Riau Masa Khidmat 2021-2026

Pekanbaru,Riau |Liputantimur.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Riau menggelar Rapat Perdana PWNU Riau Dengan PCNU Se-Riau sekaligus penyerahan SK Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama...

Diterpa Ego Kekuasaan, Santri Tahfidz Al-Qur’an Terbengkalai

Liputantimur.com, Makassar, Sulsel - Nasib Tahfidz Al-Qur'an di Mesjid Baabur Rizqi Pasar Pusat Niaga Daya kini terbengkalai pasca diterpa ego kekuasaan. Jumat (13/01/2023). Kenapa tidak,...

Kantor Desa Gattareng Dibobol OTK, Komputer Utama Hilang

Liputantimur.com, Bone, Sulsel - Terjadi pencurian 1 buah komputer dan Printer dengan pengrusakan jendela kaca oleh orang tidak dikenal (OTK) di kantor Desa Gattareng,...

Himbauan Untuk Jangan Memarkir Kendaraan dibahu Jalan Penghibur

https://youtu.be/XRtsvBsN_-o Makassar, liputantimur - Warga Makassar yang memarkir kendaraan dibahu jalan Penghibur dihimbau untuk memindahkan kendaraannya. Himbauan ini disampaikan oleh Lurah

Gubernur Rusdy Minta FKUB Jadi Jenderal Lapangan Jaga Kerukunan

Liputantimur.com, Palu - Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) masa bakti 2022-2026 resmi dikukuhkan Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura, Selasa, (12/04/2022)...

KPK Tak Lagi Gunakan Istilah OTT, Kelompok Milenial: Keputusan yang Tepat

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku pihaknya tidak lagi menggunakan istilah operasi tangkap tangan (OTT). Hal tersebut disampaikan Firli dalam Rapat Kerja...

Polres Batu bara Berhasil Tangkap Pembakar Rumah Mertua Wartawan Eksis News .

    Batu bara |Liputantimur.com- Dalam Paparan Kasus Kriminal yang di Lakukan Satuan Reskrim  Oleh Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan SH.MH.  pada Senin Sore  ( 13/13/2021...

Ketum PW GPI Jakarta Raya Mendesak Kepolisian RI Untuk Menangkap Ferdinand Hutahean

Liputantimur, Jakarta - Ferdinand Hutahaean dilaporkan terkait ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya...

Tersangka Korupsi Truck Sampah Dipemkab Gowa Telah Ditetapkan

Liputantimur.com, Gowa - Kasus pengadaan dump truk (mobil sampah) telah ditetapkan beberapa orang tersangka dengan kerugian Negara kurang lebih 4 Miliar, Jumat (03/06/2022). Adapun Kasus...