Liputantimur.com, Sinjai – Kini masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Sinjai tinggal menghitung hari lagi akan segera berakhir.
Dengan itu seyokyanya kita merefleksikan kembali sejauh mana kinerja mereka sampai hari ini dengan mengulik visi misi pada tahun 2018.
Banyak hal inspiratif yang ingin diminimalisir seperti kesenjangan ekonomi, masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial khususnya di daerah Kabupaten Sinjai.
Baca Lansia di Sinjai Kecewa, Kepemimpinan Jokowi tak Mendapatkan Bansos
Hal ini mendapatkan sorotan dari salah satu aktivis DEMA UIAD Sinjai. Menurutnya Jika direlevankan dengan janji politik BUPATI dan WAKIL BUPATI (WABUP) Sinjai pada konstelasi yang terjadi hari ini hanya utopia.
“Kami kira itu hanya utopia belaka saya berani katakan dengan tegas karna mengingat rentetan poin yang termaktub namun itu tidak dijalankan sebagaimana mestinya,” tegas Muazzinul Ummah selaku Kementrian Advokat Dema UIAD Sinjai, Minggu (10/09/2023)
Baca Bupati Sinjai Polisikan Warganya, Kabidhumas Polda Ingatkan Peran Masyarakat Berantas Korupsi
Tak hanya itu, visi misi Bupati dan wakil Bupati Sinjai pada periode ini perlu perhatian serius agar seluruh visi misi mencapai kisaran 80 persen.
“Kami segenap pengurus (DEMA) dewan eksekutif mahasiswa (UIAD) Universitas Islam Ahmad Dahlan sinjai mencekam agar perlu lirikan dan perhatian serius agar seluruh visi misi dapat mencapai kisaran 80%.” Sambungnya
Baca Jalan dan Kesehatan Sulit Diakses, Warga Sinjai Barat Kembali Ditandu
Lanjut Umma menekankan hal ini perlu dievaluasi agar tidak menjadi kebiasaan di kemudian hari pada visi misi kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Sinjai selanjutnya.
“Agar kemudian hari jika ada oknum yang ingin melanjutkan dan mendedikasikan dirinya untuk berkontribusi sebagai (PEMKAB) Pemerintah Kabupaten Sinjai itu menjadi bahan evaluasi untuk di tindak lanjuti visi dan misi yang belum terealisasi hari ini demi kemajuan suatu daerah,”
“Kami tidak tunggu kebungkaman meskipun masa jabatan akan segera berakhir tapi kami butuh lirikan dan perhatian serius sebagai pemimpin dan benteng moral bangsa.”
Baca Harta Kekayaan Bupati Sinjai Capai 35,4 M, Burhan SJ : Ini Menjadi Sinyal Bagi KPK
“Namun toh realita itu kemudian tidak ditindak lanjuti seperti di antaranya Pencairan ADD yang masih mengendap, pengadaan ambulance di setiap desa, pendidikan gratis menyeluruh dan akan menciptakan 10.000 lapangan kerja baru namun itu hanya bersifat eksistensi belaka.” Tandasnya.
Baca Jalan Tak Kunjung Terealisasi, Warga Open Donasi, Eksekutif dan Legislatif Bungkam
“Meskipun masa transisi tinggal menghitung hari dan jika ada nama yang sudah ditetapkan sebagai (PJ) pengganti jabatan kami tunggu dan tetap kontrol untuk mendesak pertanggung jawaban dari permintaan kami yakni penjelasan lebih konkret terkait ujaran kami,” pungkas aktivis Mahasiswa UIAD Sinjai. (Tim/*)