Liputantimur.com, Makassar – Puluhan Massa aksi mengeruduk Polda Sulsel menuntut terkait dugaan tambang Ilegal yang ada di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (08/09/2023) sore.
Massa unjuk rasa tesebut tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Agraria menyampaikan tuntutannya yakni mendesak Polda Sulsel mengusut dugaan tambang Ilegal di Kabupaten Bulukumba.
“Kami meminta kepada Polda sulsel untuk mengusut tuntas dugaan tambang Ilegal yang banyak beroperasi di kabupaten Bulukumba,” ungkap Muhammad Irfan Malik Nurdin.
Sebab menurut Muhammad Irfan Malik Nurdin sampai hari ini pembahasan soal dugaan tambang illegal masih terus menggema di beranda whatssapp dan terus menjadi pembahasan serius oleh kalangan pemuda dan mahasiswa.
“Kami Meminta kepada pihak POLDA Sulsel untuk tegas dalam menangani kasus dugaan tambang ilegal yang ada di kabupaten Bulukumba, dan patut diduga oknum polres Bulukumba menjadi backing seluruh aktifitas tambang Ilegal di Kabupaten Bulukumba,” Jelas Koordinator Lapangan, Muhammad Irfan Malik Nurdin tersebut.
Baca LAPI Nilai Reskrim Polres Maros tidak Mampu Tindak Tegas Pemilik Tambang Diduga Ilegal
Selain itu, Adit, Selaku Ketua Front Mahasiswa Demokratik (FMD) juga meminta kepada pihak Polda Sulsel untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Bulukumba terkait soal tambang ilegal tesebut.
“Aksi yang kami lakukan hanya semata-mata untuk terwujudnya perbaikan ekologi di kabupaten Bulukumba” terangnya
Ia menambahkan bahwa langkah ini dilakukan lantaran banyaknya keresahan oleh masyarakat Bulukumba terkait skandal pada tambang ilegal.
“Banyaknya keresahan masyarakat Bulukumba merupakan awal dari gerakan kami. Bahwa dengan adanya skandal dugaan tambang Ilegal yang merusak ekosistem lingkungan yang ada di kabupaten Bulukumba,” Tambah, Adit.
Dengan melalui aksi unjuk rasa ini, Irfan Kurniawan selaku Jendral Lapangan mendesak pihak POLDA Sulsel untuk segera melakukan pemberantasan tambang yang tidak memiliki alas hukum dan merusak di Kabupaten Bulukumba
“Harus diberantas, kami aliansi Mahasiswa peduli Agraria mengelar aksi prakondis didepan mapolda dan minggu depan mendatang kami akan terus melakukan aksi berjilid dengan massa aksi yang berlipat ganda, sampai pihak POLDA Sulsel berhasil memberantas dugaan tambang ilegal dan oknum oknum yang terlibat di dalamnya.” Tutupnya. (Tim)