LIPUTAN TIMUR | MAKASSAR – Meski bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 masih satu setengah tahun lagi namun sejumlah tokoh dan nama besar yang digadang-gadang bakal maju mulai terlihat aktif memasang berbagai alat peraga disudut – sudut jalan sebagai tanda pengenalan bahwa akan mencalonkan diri.
Salah satu nama yang santer terdengar dan sangat diperhitungkan punya peluang besar dalam pilgub Sulsel mendatang adalah mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjend TNI (P) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki yang juga merupakan tokoh asli yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Beberapa waktu lalu, CEO PT Duta Politik Indonesia PT DPI Dedi Alamsyah Mannaroi memberikan pandangan terkait masuknya nama Andi Muhammad Mappanyukki yang merupakan cucu Raja Bone ke 32 H. Andi Mappanyukki dan cicit langsung Raja Gowa sebagai tokoh potensial dalam pilgub mendatang akan membuat pemilihan semakin menarik, pasalnya latar belakang sebagai militer membuat warna tersendiri di hati para pemilih masyarakat Sulsel.
“Nama Andi Muhammad Mappanyukki sangat layak diperhitungkan dalam Pilgub, selain berlatar militer yang terkenal disiplin, beliau juga cucu Pejuang Nasional asal Bone, dan Gowa yang sudah tentu memiliki modal suara yang signifikan kedepannya, secara geopolitik beliau punya peluang besar menang,” Ucap Dedy dikutip ujarancom
Lalu siapakah sebenarnya sosok Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki ?
Mayjen TNI (P) Andi Muhammad Mappanyukki adalah cucu langsung dari salah seorang pejuang kemerdekaan asal Sulsel H.Andi Mappanyukki yang juga merupakan Raja Bone ke-32 yang sekaligus cicit langsung dari Raja Gowa ke-34 I’Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang.
Mayjen (P) Andi Muhammad Mappanyukki lahir dari keluarga bangsawan pasangan H.Andi Bau Datu Sawa Andi Mappanyukki dengan Hj. Nurhayati Daeng Ngintang.
Kakeknya H.Andi Mappanyukki lahir pada 1885 dan mangkat pada 18 April 1967, beliau salah satu tokoh pejuang dan seorang bangsawan tertinggi yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Kakek dari mantan Panglima Kodam/XIV Hasanuddin ini, merupakan putra dari Raja Gowa yang berkuasa pada masanya, yaitu I’Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tu Ilang ri Bundu’na (Somba Ilang) dan I’Cella We’tenri Padang Arung Alita, Putri tertua dari La Parenrengi Paduka Sri Sultan Ahmad (Raja Bone).
Hal itu juga dibenarkan langsung oleh Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.
Menurut Andi Fahsar, Andi Muhammad merupakan isi dari Bone. Karena Andi Mappanyukki salah satu raja yang kharismatik yang memiliki banyak kenangan yang luar biasa, salah satu bukti peninggalannya dengan terbangunnya mesjid raya di Bone yang menjadi masjid terbesar pada zamannya.
Fahsar menjelaskan, Andi Mappanyukki merupakan seorang raja sekaligus menjadi Bupati Bone waktu itu. Dia pulalah yang memimpin raja-raja di Sulsel untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.
“Mayjend Andi Muhammad ini adalah cucu langsung dan tulen 100 persen dari Andi Mappanyukki Raja Bone,” kata Fahsar dalam keterangannya, Dikutip Infokini saat Andi Muhammad masih menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin beberapa waktu lalu.
Sekedar diketahui, Andi Muhammad Mappanyukki menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Makassar pada 1983 silam.
Kemudian pada tahun 1988 Mayjen TNI (P) Andi Muhammad menyelesaikan pendidikan sebagai Taruna Akmil dari kecabangan Infanteri.
Segudang prestasi serta posisi strategis di tubuh TNI-AD pernah diamanahkan kepadanya, diantaranya sebagai Asintel Kasdam XII/Tanjungpura, Pamen Denma Mabesad, Komandan Korem 041/Garuda Emas (2016—2017), Irdam VI/Mulawarman (2017—2018), Irut Intel Itum Itjenad (2018—2019).
Kemudian Pa Sahli Tk. II Was Eropa dan AS Sahli Bidang Hubint Panglima TNI (2019), Staf Khusus Kasad (2019—2020), Kasdam XIV/Hasanuddin (2020—2021), dan Pangdivif 2/Kostrad (2021) dan terakhir menjabat sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin hingga memasuki masa pensiun (2022).(*)