Liputantimur, Blangkejeren, Aceh – Sampah bertumpuk di seputaran Pajak Pagi desa Bustanul salam Dusun Buntul Tajuk mulai memberikan aroma/bau tidak sedap di seputaran pemukiman rumah warga. Rabu (13/04/2022)
Akibat aromanya mengganggu aktivitas warga setempat terganggu, dikarenakan sampah yang bersumber dari pajak pagi jarang di angkut oleh pihak dinas terkait.
Salah satu warga yang tinggal di sekitaran tempat penimbunan sampah menyampaikan via selular ke awak media, Salihin gp menuturkan.
“sampah ini sudah berjibun dan jarang di angkat, di perkirakan sudah mencapai belasan ton sudah dua bulan ini di biarkan membusuk dan mengeluarkan aroma bangkai,” kata solihin
“aneh nya lagi petugas kebersihan yang saya perhatikan hanya ada beberapa petugas perempuan saja, entah mereka dari dinas Lingkungan Hidup, ataupun dari dinas Prindakop,” jelasnya
“Saya sendiri kurang paham, tentu saja mereka tidak mampu mengangkat sampah yang sudah menumpuk sekian ton banyaknya,” ujarnya Salihin gp
Berita Terkait: 11 Masalah Lingkungan Hidup yang Jadi Ancaman Mahluk Bumi
Terkait adanya sampah yang berserakan hingga mengeluarkan bau tak sedap, ditanggapi kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Hamdan, SE.
” Kami dari Dinas Lingkungan Hidup sudah pernah beberapa kali melakukan gotong royong pembersihan sampah di lokasi Lingkungan Pajak terpadu baik di dalam maupun di luar kompleks pajak terpadu,” tulis hamdan saat dikonfirmasi lewat jejarin WhatsApp.
“upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup saat ini agar Pajak terpadu selalu bersih kami dari Dinas Lingkungan Hidup telah menyediakan bak kontainer Sampah,”
Terkait hal tersebut pihaknya telah menyampaikan yang tangani pajak terpadu dinas Prindakop melalui kabidnya.
“Kami telah sampaikan ke Pihak yang menangani pajak terpadu dinas Prindakop melalui kabidnya Herman agar masalah ini menjadi masalah kita bersama serta diharapkan kepada masyarakat agar memasukan sampah langsung ke bok yang sudah kami sediakan,” tandasnya.
Diakuinya pihaknya dinas Prindakop melalui bahwa sampah tersebut siap angkut jika tempat penampungan ‘kontainer-rd’ penuh, namun kenyataanya sampah tidak ditempatkan pada tempatnya.
“kami di Dinas lingkungan Hidup, selalu siap mengangkut Bak kontainer apabila kontainer sudah penuh, walaupun kenyataan saat ini sampah tersebut tidak ditarok ke tempat yang seyogyanya ditempatkan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa di Pajak Terpadu memiliki tenaga kebersihan khusus.
“Untuk pajak terpadu kita dari Dinas Lingkungan Hidup tidak memiliki tenaga kebersihan yang khusus di tempatkan di sana,” tambah Hamdan.
Laporan: Idris