Liputantimur.com, Jeneponto – Seorang lelaki diduga dalam kondisi keadaan mabuk masuk dalam rumah dan merusak beberapa barang di salah satu rumah warga di Jalan labu, Dusun Kulanga, Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kamis,(11/11/2023)
Diketahui lelaki bernama Muliadi (39) yang juga warga sekitar yang berjarak kurang lebih 150 meter dari rumah korban diduga masuk dalam rumah Ramil Dg Salle (korban) dan merusak beberapa barang yang ada di dalam tanpa diketahui apa penyebabnya.
Korban merasa was-was sehingga melaporkan peristiwa tersebut Kepolisian Sektor Arung Keke, Polres Jeneponto dengan nomor : LP/B/27/XI/2023/SPK SEK ARUNGKEKE.
Ramil Dg Salle memaparkan bahwa ” Pertama kali lelaki Muliadi datang waktu itu sy belum tidur, dan kedatangannya diduga dalam kondisi mabuk dan soalnya saya TDK tau apa yang dia maksud dalam pembahasan pembicaraannya dan sampai terdengar, terkesan memaksa salah satu rekannya untuk mengakui sesuatu yang saya tidak tau menahu dengan yang dia bicarakan, Saya tidak tau apa masalah karena sebelum Muliadi mencari saya dan melontarkan perkataan yang tak pantas kesaya, saya sudah ketemu, sembari saya hidangkan kopi dan rokok malam itu di teras rumah dan membicarakan suatu masalah yang saya tidak paham persoalannya, sekitar pukul 10:30 Wita, kemudian Muliadi meninggalkan rumah saya dan pergi bersama temannya setelah merasa berhasil memaksa Ardi mengakui sesuatu persoalan yang saya tidak paham” paparnya
Keterkaitan hal tersebut, Ardi membeberkan saat ditemui awak media, ia mengatakan bahwa “Setelah dari minum,saya di ajak kembali ke rumah kediaman Ramil dg Salle dan memakai kendaraan motor yang berbeda, Muliadi pakai motornya sendiri, dan saya pakai motor sendiri juga, setelah sampai di rumah dg Salle, Muliadi memasuki pekarangan rumah dan berusaha mengetok pintu rumah tapi Dg Salle saya kira mungkin sudah tidur, lalu saya masuk menarik tangan Muliadi untuk minta pulang karna memang sudah larut malam setelah saya berhasil mengajak pulang sayapun berpisah, saya kembali ke rumahku dan dia juga mengarah kerumahnya,” beber Ardi
Lebih lanjut Ardi mengatakan, ternyata Muliadi tidak pulang kerumahnya malah kembali mencari dg Salle di salah satu posko dan mempertanyakan keberadaan dg Salle sembari melontarkan bahasa yang tidak beretika, ” Temae joka dg Salle telas**** Anak sun***,” Paparnya lagi
Sementara hal senada juga dikatakan warga sekitar ” Iya benar muliadi singga diposko kamling dan mencari dg Salle dengan nada arogan” temae joka dg salle, taila*** anak Sun**ka (mana itu dg salle sambil mengucapkan kata kata yang tidak beretika) lalu Muliadi pergi meninggalkan tempat memakai motor Revo berkanalpot bising dan gas Gasss kalau dengar suara motornya, kami saja disini merasa tidak nyaman, tapi saya pikir mungkin Muliadi ini lagi mabuk” Ujar salah seorang warga sekitar.
Dengan kejadian tersebut, Ramil Dg Salle yang Juga sebagai pimpinan redaksi salah satu media online merasa sangat dirugikan dan merasa was was dengan hal hal yang tidak diinginkan, dengan adanya tindakan susulan yang bisa membahayakan untuk keluarganya.
“Saya merasa dirugikan karna beberapa barang dalam rumah dirusak seperti meja tamu, mesin jahit dan gagang pintu yang ditaksir dengan kerugian 2,8jt dan lebih fatalnya lagi karena bisa membahayakan untuk keluarga saya,” Jelasnya
Baca Warga Tinggimoncong Keluhkan Perambahan Kawasan Hutan
Sementara Kanit reskrim Kepolisian Sektor Arungkeke Polres Jeneponto yang dikonfirmasi oleh media melalui Telepon WhatsApp, Senin,(13/11/2023) mengatakan bahwa” Belum saya tau ini, karena saya periksa berkas dikantor ini registernya, baru saya beli buku banyak ini, sementara saya kerja ini, masih amburadul anunya rancui registernya,” Ujarnya
Menyikapi hal tersebut, Mirwan. S.H., selaku penggiat salah satu lembaga Bantuan Hukum Mengatakan “Ini tidak bisa dibiarkan karena bisa membahayakan, apa lagi kalau saya kaji, ini sudah ada unsur perencanaan karena sudah memasuki halaman rumah seseorang di malam hari yang diduga ingin melakukan tindakan tindakan secara premanisme, bahkan sudah melakukan pengrusakan di rumah orang, dalam kondisi keadaan mabuk lagi, kami harap pihak kepolisian untuk menangkap untuk diamankan pelaku tersebut, mengantisipasi dari tindakan susulan yang bisa membahayakan,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Farid Shaffry, Wakil Ketua Umum DPP Lembaga Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (ELHAN RI) bahwa dengan adanya insiden tersebut “Setidaknya pihak yang berwajib tidak tinggal diam untuk menindaki kasus tersebut, karena sangat berpotensi dengan tindakan kriminal yang bisa mengakibatkan keselamatan seseorang terancam, karena sudah ada terkesan unsur perncanaan karena sudah melakukan penrusakan barang di dalam rumah orang, setidak pelaku diamankan dulu kalau memang sudah sesuai SOP Kepolisian,” Ujarnya
Lebih lanjut Waketum Lembaga ELHAN RI ini menambahkan “Kami bakal kawal kasus tersebut yang Terjadi Dirumah Ramil.Dg Salle dijeneponto.Dan kami juga berharap pihak kepolisian sektor tersebut bisa lebih profesional menerima laporan masyarakat untuk ditindak lanjuti agar tidak ada lagi penilaian yang terkesan adanya pembiaran dari tindakan-tindakan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang berlagak premanisme,” tutupnya (tim)