Liputantimur.com, Sinjai – Keluarga Korban Kekerasan Seksual (KS) anak di bawah umur di Sinjai Barat bingung dan mempertanyakan perkembangan kasus mucikari yang menimpa putrinya.
Kenapa tidak, sampai saat ini pihak keluarga korban belum menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) oleh Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sinjai sejak pihak keluarga korban melapor pada 8 November 2023 lalu.
Selain itu, keluraga korban juga mempertanyakan informasi terkait pencarian 2 orang terduaga pelaku Yakni inisial AN dan FR yang salah satunya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Sinjai.
Sedangkan FR yang juga terlapor dan terduga pelaku KS korban anak di bawah umur menurut keluarga korban justru tidak masuk dalam DPO.
Hal itu berdasarkan press release oleh TP. Perlindungan Anak dan atau Kekerasan Seksual dan atau Perdagangan Orang Polsek Sinjai Barat Polres Sinjai yang diketahui keluarga korban melalui Facebook.
Seperti diungkapkan orang tua korban AH(49) saat ditemui awak media di salah satu kediaman kerabatnya di Sinjai Barat mengatakan.
“Iye pelaku yang kabur itu dua orang, sudah hampir mi satu bulan tidak ada berita-berita dari polres, itu mi kubilang oh na tidak ada surat biar satu lembar untuk pegangan ini,” ungkap AH ayah korban, Minggu (03/12/2023).
Baca PH Korban Pelecehan Seksual di Takalar, Desak Penyidik Segera Menetapkan Tersangka Kades Kadatong
Sementara kondisi korban VM (17) sering melamung sendiri sehingga AH selalu menghibur putrinya dan menyuruhnya mencari aktivitas agar tidak mengalami stres.
“Biasa saya bilangin jangan ko terlalu anu ‘Melamung,red’ karna stress ko itu kalau melamung terusko, ambilko kegiatan sembarang kah atau apalah kau kerja,” ungkap ayah korban kepada media menirukan saat menghibur korban.
Terpisah, dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Andi Irfan Fachri mengatakan pihaknya intens komunikasi dengan korban dan keluarganya untuk penyelidikan selanjutnya.
“Klo bersama korban dan keluarganya, kami intens berkomunikasi, krn serangkaian penyidikan masih terus berlanjut,” ujar Andi Irfan Fachri melalui Chat whatsapp, Senin (04/12/2023)
Lanjut Andi Irfan, soal terduga pelaku FR yang dipertanyakan pihak korban, katanya nanti pihaknya telusuri.
“Terkait orang yang saudara sebutkan, nanti kami telusuri,” singkatnya. (*)