Liputantimur.com, Palu – Kerinduan masyarakat untuk menghadiri Haul Sayid Habib Idrus bin Salim Aljufri ke -54 tidak bisa dibendung, dan terobati, Sabtu, (14/5/2022) Pagi.
Bagaimana tidak tempat yang disediakan panitia di lapangan yang menjadi sentra Haul Guru Tua tidak lagi mencukupi.
Setiap shaf tidak ada lagi memiliki celah untuk bisa di tempati, namun keinginan masyarakat yang ingin mendekatkan diri untuk mendengarkan langsung setiap butir butir sejarah perjalanan Guru Tua yang dikemas dalam sebuah Manaqib.
Jalan yang melingkari alun- alun lapangan Alkhairaat pun menjadi tempat untuk di duduki, dengan menggelar tikar serta apa saja yang bisa menjadi alas merapatkan diri di tanah Alkhairaat.
Sesak dan peluh tidak menjadi halangan untuk melepas rindu, sebab dua tahun hajatan tahunan sang Habib Sayed Salim Aljufrie pendiri perguruan Alkhairaat yang di gelar bertepatan pada 12 Syawal tidak dilakukan secara akbar.
Dari pantauan media ini, para tamu terus berdatangan menghadiri Guru Tua, hal itu terlihat di lampu merah Sis Aljufri tidak dapat lagi di lalui oleh kendaraan.
Demikian pula yang berada bilangan di Jalan Mangga, Danau Lindi serta kompleks pertokoan Palu Plaza.
Laporan : Ibrahim Aji