Liputantimur.com, Morowali – Adalah Bupati Morowali Utara (Morut) DR. Dr. Delis Julkarson Hehi, MARS belum lama ini menekankan bahwa visi besar Pemda Morut adalah bagaimana mensejahterakan masyarakatnya khususnya melalui pedesaan.
“Karena itu, fokus kita adalah bagaimana membangun dan menata mulai dari desa sehingga semua desa di daerah ini bisa sejahtera,” jelasnya, Rabu, (1/6/2022) ujarnya.
Olehnya dirinya berharap bisa berkembang dan sejahtera sesuai visi mewujudkan masyarakat Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).
Diakui, bencana non alam yang baru saja melanda dunia yakni pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan perekonomian dunia termasuk Morowali Utara.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis juga menguraikan beberapa program strategis yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.
Di antaranya adalah program Morut Sehat. Dalam program ini semua warga Morut telah diasuransikan dengan BPJS Kesehatan.
Untuk itu, kalau ada warga yang belum mengurus kartu BPJS, sebaiknya Lurah, Kades atau BPD bisa mendata secepatnya warganya lalu diurus secara kolektif.
Dengan kebijakan ini, Morut mendapatkan predikat Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan bersama-sama dengan Kabupaten Morowali
“Di Provinsi Sulawesi Tengah, hanya Morut dan Morowali yang mendapatkan predikat seperti itu,” ujar bupati.
Program berikutnya adakah Morut Cerdas. Murid SD dan SMP telah dibebaskan yang komite. Semua ditanggung pemda melalui APBD.
Selanjutnya, pemberian bantuan beasiswa kepada seluruh mahasiswa Morut yang kuliah di perguruan tinggi. Tahun ini sudah disalurkan untuk 3.260 mahasiswa.
Diakhir kesempatan dirinya juga meluncurkan program Morut Sejahtera. Pemda telah meluncurkan tiga program utama yakni program Gempar (gerakan memanfaatkan pekarangan), program Pajeko (pengembangan jenis komoditas unggulan), dan pemberian bantuan modal usaha Rp 300 juta per desa. (Ibra).