Liputantimur.com, Gowa – Akibat musim panas (El-Nino) akhir- akhir ini melanda wilayah Sulawesi Selatan menyebabkan sejumlah daerah mengalami krisis air, tak terkecuali di Dusun Ma’lenteg, Desa Erelembang.
Di mana sejumlah titik lahan pesawahan warga mengalami kekeringan dan warga Ma’lenteg terancam gagal panen. Rabu (27/09/2023).
Salah satu warga Dusun Ma’lenteng, Iham saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kekeringan yang melanda di sejumlah titik pesawahan di desanya itu perlu perhatian khusunya oleh pemerintah.
Menurutnya, di desanya terdapat sumber air yang bisa mengatasi kekeringan tersebut yaitu Sungai yang ada di balik lereng gunung. Sehingga diharapkan tahun-tahun yang akan datang tidak ada lagi sawah yang mengalami kekeringan di Desanya.
“Salah satu jalan keluar mengatasi kekeringan ini, kita berharap ada bantuan dan perhatian dari pemerintah, mengingat ada beberapa sungai di balik lereng gunung, yang air mengalir deras, ini mampu mengairi dan mengatasi permasalahan air ketika bisa kita arahkan ke sawah,” ungkapnya.Selain itu kata Ilham, di Ma’lenteg ada irigasi yang belum tersentuh bantuan pembangunan.
Baca Jeritan Warga Penghasil Beras Merah di Pelosok Gowa
Sehingga diharapkan adanya bantuan pembagunan irigasi oleh pemerintah untuk mengatasi kekeringan yang menyebabkan warga gagal panen.
“Jika tersentuh bantuan tentunya tidak terjdi kekeringan, terkait irigasi, terkhusus di dusun ma’lenteng, kami belum pernah mendapatkan bantuan, apalagi namanya irigasi,” tambahnya.
Diketahui, Dusun Ma’lenteg, Desa Erelembang memiliki potensi beras merah berkualitas. (*)