Liputantimur.com, Makassar – Fungsi anggota satlinmas adalah melindungi seluruh anggota masyarakat di wilayah kelurahannya masing-masing. Tugas pokoknya memantau secara rutin kondisi kantibas wilayahnya, penanggulangan bencana, termasuk penanganan anjal dan gepeng, dll yang diperintahkan atasan.
Hal itu dikatakan oleh Komandan Satuan Perlindungan Masyarakat (Dansatlinmas) Kota Makassar Irwan P dihadapan puluhan anggota satlinmas yang mengikuti program Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Sat.Pol PP Kota Makassar di ruang pola Kantor Walikota Makassar Jln. Balaikota , Jumat (22/10/2021).
Sejak awal pembentukannya pada 2018, Satlinmas Kota Makassar diposisikan sebagai lembaga yang tugasnya antara lain melindungi masyarakat dari bencana.
Maka dari itu sejak negara menyatakan Covid-19 sebagai pandemi awal 2020, sejak itu Satlinmas Kota Makassar terlibat dalam program pemutusan matarantai penularan Covid-19.
“Dan sampai hari ini kami rutin melakukan patroli pengurai kerumunan dalam rangka mensukseskan program Makassar Recover, Makassar Zero Anjal-dan Gepeng, tambah Irwan.
Di tingkat kelurahan, satlinmas membantu pihak pemerintah kelurahan memantau dan melaporkan kondisi kentibmas, melakukan penyemprotan desinfektan secara reguler, sosialisasi 3M, pembubaran kerumanan dan terakhir menjaring anjal dan gepeng.
“Semua tugas itu kami laksanakan secara bergantian sampai hari ini”, kata Danpos Satlinmas Kecamatan Mamajang Murni kepada liputantimur.com, Jumat (22/10/2021).
Tidak hanya itu tambah Komandan Pos Satlinamas Kecamatan Ujung Pandang, Lusiana M Said. “Kami juga ikut membantu korban bencana alam seperti di Mamuju dan warga korban kebakaran di Kelurahan Layang Kecamatan Bontotal Makassar, dll”.
Baca juga : https://liputantimur.com/lurah-baru-libatkan-linmas-kecamatan-ujung-pandang-penyemprotan-disinfektan/
Terkait pelaksanaan program Makassar Zero Anjal dan Gepeng yang masih bergulir sampai hari ini, Irwan mengatakan, pada dasarnya pemerintah tak melarang anjal dan gepeng mencari uang. Namun harus di tempat yang benar dan aman.
“Boleh mencari reseki misalnya di tepat ibadah, di pasar,dll. Jangan dii jalan raya yang bisa membahayakan nyawanya dan pengguna jalan, kata Irwan.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Komadan Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Kota Makassar Iqbal Asnan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satlinmas yang dinahkodai Irwan P.
Bayangkan, anggota satlinmas sampai tahu bahwa banyak anak jalanan dan gepeng tidur di rumah-rumah kontrakan. Tiap minggu anjal dan gepeng ini berlibur di kampungnya.Satpol PP saja tidak tahu kehidupan anjal dan gepeng seperti ini”, ungkap Iqbal.
Iqbal berkisah, saat kunjungan kerja di satu kecamatan, dia menemukan anggota Satpol PP datang tepat waktu.Namun anggota Satlinmas datang lebih awal dari waktu yang ditentukan.
“Kerja berat namun rewardnya sangat kecil yakni Rp.250.000 per bulan.Saya kira sangat jarang anggota masyarakat berminat menjadi anggota Satlinmas”, katanya.
Karena itu Iqbal mengaku pihaknya merasa bangga kepada anggota Satlinmas Kota Makaassar yang jumlahnya 300-an orang saat ini. Pihaknya juga terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan Satlinams.
“Itu karena Satlinmas tidak banyak menuntut tapi tuntutan kerja yang banyak dilaksanakan dengan baik”, pungkasnya(*)