Liputantimur I Mamuju – Salah satu objek wisata di Kabupaten Mamuju, Dermaga Sandeg Nusantara Cafe yang berada di pinggir pantai Arteri, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menuai sorotan Publik. Rabu (19/02/25)
Ketua Fraksi Mahasiswa Alim Bahri mengatakan bahwa keindahan cafe tersebut tercoreng akibat dari fasilitas parkir dimana menjadikan bahu jalan sebagai tempat parkir sehingga kami anggap bahwa hal tersebut menganggu proses perjalanan masyarakat yang sedang berlalu lalang.
“Kita tau bahwa arteri adalah jalur cepat jalur bebas hambatan dengan adanya bangunan berupa cafe otomatis akan banyak kendaraan yang akan terparkir dan menimbulkan kemacetan dan beresiko terjadi kecelakaan.” Jelas Alim
Tidak hanya itu banyak masyarakat yang kemudian menggeluh dan terganggu akibat suara musik dari cafe tersebut terlalu besar dan tidak melihat waktu.
“Kami menganggap bahwa ini adalah sebuah pelanggaran yang harus segera ditindak lanjuti oleh semua pihak yang terkait yang dianggap melakukan pembiaran, memberikan izin tanpa mengkaji dampak dari pada pemanfaatan bahu jalan tersebut.” Lanjut Alim
Belum lagi lahan yang di gunakan sebagai tempat cafe tersebut di duga terjadi penimbunan laut yang bisa merusak ekosistem laut.
“Di duga cafe tersebut milik pejabat, jangan sampai karena pemilik cafe tersebut orang berpengaruh sehingga dia kebal hukum.” Tegas Alim
Ia juga mempertanyakan terkait masalah amdal penimbunan laut serta izin dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
“Apa ada amdalnya menimbun laut.? apa ada izin dari kelurahan atau tidak terus yang kedua apa ada izin dari BPJN sebab lokasinya berada di area jalan nasional apalagi pintu masuknya membuka pagar pengaman yang di pasang oleh BPJN.” Tutup Alim