LIPUTANTIMUR | MAKASSAR,– Kunjungan silaturahmi yang dikemas dalam suasana santai sambil ngopi bareng bersama Bakal Calon Gubernur Sulsel 2024 Panglima Ta’ digelar DPD FSPNI (Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia) Sulawesi Selatan di Kafe Aaron Teras, Jl Daeng Tata Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Sulawesi Selatan Kamis (2/3/2023).
Mayjen (purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH.,MH (Panglima Ta’) yang didaulat memberi kata sambutan meyakinkan para pengurus DPD FSPNI Sulsel agar tidak ragu terhadap kepemimpinannya.
“Tak usah ragu, saya terlahir sebagai darah pejuang, saya juga telah ditempah selama 38 tahun di militer, berbagai pengalaman, tantangan dan kesulitan telah saya lalui selama karir saya menjadi tentara,” ucap Panglima Ta’ dihadapan para pekerja.
“Saya tidak ingin menjanjikan sesuatu tapi saya ingin memberi harapan untuk masyarakat Sulsel, menjadikan Sulsel lebih bermartabat,” ujarnya melanjutkan sambutan.
Menurut Panglima Ta’ Sulawesi Selatan kedepan membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memberikan solusi tepat terhadap berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
“Kalau seorang pemimpin tau apa yang dirasakan masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat, artinya solusi apa yang bisa diberikan, kalau memang dia punya hati nurani pasti solusi dan kebijakannya itu selalu memihak kepada masyarakat,” tutur Panglima Ta’.
Lebih lanjut Panglima Ta’ mengulas berbagai potensi dan sumber daya yang ada di Sulsel. Menurutnya Sulsel merupakan daerah yang kaya raya yang membutuhkan seorang pemimpin yang punya kemampuan dalam memanfaatkan segala potensi sumber daya tersebut.
“Coba kita lihat bersama Sulsel punya semuanya, ada laut yang menyimpan kekayaan yang luar biasa, naik keatas sedikit ada sawah ladang yang terhampar luas, naik lebih keatas lagi kita punya gunung. Kita punya semuanya, jadi kita harus punya konsep untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada di Sulsel,” sebut panglima Ta’ disambut applaus para hadirin.
Dalam sesi diskusi salah seorang hadirin yang juga merupakan Caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Gowa, Ir Sultan memberikan pandangan terkait sosok Panglima Ta’.
“Seorang pemimpin harus paham dengan apa yang menjadi bagian dari kepemimpinannya, Panglima Ta ini dari militer, jadi pemimpin itu belum tentu faham dengan militer, tapi militer pasti sudah faham akan kepemimpinan,” ujar Sultan.
“Yang kedua, pemimpin yang berasal dari militer itu rasa kerakyatannya tinggi, karena mereka dalam bertugas interaksinya ke masyarakat,” lanjutnya.
“Ketiga, pemimpin dari militer itu rata-rata faham apa keinginan rakyat karena mereka memang lahir dan merupakan anak kandung dari rakyat, jadi apa yang rakyat inginkan itu yang mereka laksanakan. Kemudian ke empat pemimpin militer itu tidak suka dibelakang meja, dia lebih suka dilapangan, makanya mereka tau betul apa yang menjadi persoalan di masyarakat karena mereka selalu hadir ditengah – tengah masyarakat,” ucapnya disambut yel-yel Panglima Ta’ oleh para hadirin.
“Kelima, pemimpin militer itu rata – rata faham akan ke-Tuhanan, jadi dia cinta dengan agamanya kemudian pendekatan religiusnya itu lebih dominan, jadi memang semua hal ini dikunci dengan pendekatan religius, nah inilah menurut pandangan saya yang dimiliki Mayjen (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki,” ujarnya menutup.
Dalam acara silaturahmi bersama Panglima Ta’ ini, hadir seluruh pengurus teras DPD FSPNI Sulsel diantaranya Ketua DPD Sulsel Muh Makkulau Badsir, didampingi Wakil ketua dan Sekretaris, Ketua bidang hukum dan advokasi, Humas DPD, Ketua DPC Makassar, Wakil ketua DPC Gowa dan para anggota, serta beberapa pengurus tingkat Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.