Beranda PUBLIK FIGUR Dinilai Tidak Menghargai, Pernyataan Sikap Ketua KKSS Tarakan Disoal

Dinilai Tidak Menghargai, Pernyataan Sikap Ketua KKSS Tarakan Disoal

Liputantimur.com | Kaltara – Tokoh Masyarakat Kaltara yang berdomisili di Tarakan asal Pangkep – Sulawesi Selatan (Sul-Sel) yang tergabung dalam wadah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), H. Nurdin HB turut menyoal terkait pernyataan sikap KKSS Tarakan dalam Conference Pers-nya pada Selasa 26 Juli 2022 lalu.

Eks Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Pangkep Sulawesi Selatan (KKMP Sul-Sel) Kota Tarakan 4 periode ini merasa keberatan dengan sikap sepihak yang dianggap kebablasan karena tidak melibatkan semua unsur pilar dari Sul-Sel yang ada di Tarakan.

Dikatakan H. Nurdin, bahwa jika KKSS Tarakan memang menjunjung tinggi asas kebersamaan, bahwa kebersamaan di atas segala-galanya, mestinya melibatkan semua unsur pilar, termasuk pilar-pilar dari Forum Keluarga Besar Makassar (FKBM) yang memayungi sepuluh pilar Makassar. “Mari kita bicarakan bersama, jangan yang diajak bicara hanya wakil-wakil ketua yang notabenenya hampir semua berkeluarga dengan ketua KKSS, lalu semaunya mengatasnamakan KKSS. Jangan gitu dong. Kalau bicara kerukunan, maka harusnya libatkan semua pilar agar kesemuanya bisa menerimanya dengan rukun,” tegasnya mengungkapkan.

Diakuinya bahwa KKSS Tarakan tidak melakukan koordinasi sama sekali dengan FKBM. “Jadi kami ini dianggap apa?, dianggap tidak ada?. Tolong saling menghargailah, jangan ada dusta di antara kita,” tandas H. Nurdin.

Baca juga : Pernah Belajar di Temboro, Ini Sosok Adyansa Pengurus IPPM Tarakan

Disebutkannya, FKBM itu terdiri dari sepuluh pilar yang menjadi bagian dari KKSS, jadi jangan sekonyong-konyong membawa-bawa nama KKSS tanpa permisi. KKSS bukanlah perusahaan, bukan milik perseorangan, bukan milik Ketua KKSS Tarakan.

“Ini ‘kan bukan bicara soal program yang menjadi ranahnya pengurus. Tapi pernyataan sikap itu bicara soal kebijakan yang semestinya melalui musyawarah yang melibatkan Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, dan Seluruh Pilar se-Sulawesi Selatan yang ada di Kaltara,” terang H. Nurdin.

Menurutnya, ini murni perbuatan segelintir, maka segelintir itulah yang sebaiknya bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri. Ini persoalan oknum, bukan persoalan kekeluargaan.

“Jadi, menurut kami agar persoalan ini perlu untuk dijernihkan. Jangan sampai hanya gara-gara oknum yang bermasalah, lalu membuat image warga Sul-Sel ikut rusak di lapangan publik. Padahal kami memang tidak tahu apa-apa, karena apalagi memang tidak pernah dilibatkan untuk bermusyawarah dalam rangka memberikan pernyataan sikap ‘mentang-mentang’. Yang dilibatkan itu hanya segelintir saja, dan itu dibuktikan dengan beredarnya undangan khusus dari ketua KKSS untuk Wakil-wakil Ketua KKSS Tarakan saja yang notabene hampir semua keluarga dari ketua sendiri. Nah, kalau begitu, mending atas nama keluarga saja, jangan atas nama lembaga,” ucapnya.

Ucapnya lebih lanjut, KKSS ini merupakan Lembaga atau Organisasi Sosial, bukan Lembaga Bantuan Hukum yang bisa main tiba-tiba membela, yang serba mendadak pasang badan. Dalam KKSS ada aturan mainnya sendiri, organisasi yang punya mekanisme dalam setiap pengambilan sikap. Berbeda ketika ada temuan ketidak-adilan dalam keputusan hukum, maka Bidang Hukum dan Advokasi boleh melakukan pendampingan hukum.

“Tapi sekarang ini ‘kan keputusan hukum saja belum keluar, bahkan memenuhi unsur untuk ditindaklanjuti dan diperadilankan saja belum diputuskan. Sehingga tidak boleh main hantam buta begitu saja,” lanjutnya lagi.

Dijelaskannya, perlu digaris bawahi bahwa tidak mungkin ada asap jika tak ada api, maka biarkan Dia sendiri yang bermain api itu yang terbakar sebagai konsekuensinya, jangan semua ikut kebakaran jenggot. Kalau tidak merasa bermain api, lalu mengapa harus merasa terbakar. Menurut H. Nurdin pribadi, jika seseorang tidak berbuat, tentu tidak akan bereaksi apalagi disertai aksi. Reaksinya kebakaran jenggot, dan aksinya membakar lewat Conference Pers.

“Santailah, tidak ada yang perlu untuk dicemaskan. Jangan kepanikan membutakan rasio berpikir kita, karena seandainya itu benar, maka itu ‘kan perbuatannya sendiri, bukan perbuatan bersama. Dan coba bayangkan jika seandainya dugaan tersebut terbukti adanya, apakah kita semua tidak malu dengan mengatasnamakan lembaga?, mungkin ‘Maluku’ sudah pindah di Tarakan,” sergah H. Nurdin.

Ia menganalogikan, ibarat air dalam satu profil, kalau ada kotoran, maka janganlah semua airnya dibuang, cukuplah kotorannya saja.

“FKBM sendiri juga pernah mengalami duka sejenis. Bukan lagi anggota pengurus, bahkan sempat Ketua FKBM Kaltara sendiri saat berurusan hukum, FKBM tetap profesional dengan tidak memberikan komentar apapun, kita tidak mengambil sikap pasang badan, kita tidak mau ikut campur, apalagi campur kebakaran jenggot, karena kita menghormati proses hukum. Biarkan itu berjalan alami, biarkan pengadilan yang memutuskan bersalah atau tidaknya beliau. Toh buktinya di mata hukum beliau bebas bersih dengan tidak terbukti bersalah, terlepas mungkin masih ada yang berpersepsi salah,” beber Bendahara Umum FKBM Kaltara ini.

Dalam kesempatan wawancaranya, H. Nurdin dalam kapasitasnya mewakili FKBM memberikan pernyataan sikap untuk membersihkan diri bahwasanya FKBM tidak tergabung dalam pernyataan sikap yang dilakukan secara sepihak oleh KKSS Tarakan.

Paparnya melanjutkan, kalau dalam lamaran anak perempuan, diamnya perempuan itu dianggap isyarat atau bertanda si perempuan menerima lamaran. Oleh karena itulah, kami turut angkat bicara agar publik tidak berprasangka atau salah paham bahwa FKBM secara tegas menyatakan tidak menjadi bagian dalam pernyataan sikap KKSS Tarakan yang mengatasnamakan lembaga KKSS pada Conference Pers lalu.

“Perlu kami luruskan kepada publik, bahwa pernyataan sikap KKSS Tarakan dalam Conference Pers yang digelarnya itu tidak mewakili seluruh masyarakat Sul-Sel se-Kota Tarakan. Selain FKBM, bahkan mungkin dari sebagian pilar Bugis dan Tator juga tidak senada atas tindakan mereka yang telah membawa-bawa nama lembaga KKSS Tarakan. Tidak ada kompromi jika urusan hukum dengan membawa-bawa marwah kesukuan,” ujarnya.

“Saya tegaskan kepada publik, bahwa tidak semua orang Sul-Sel itu primordialisme, sukuisme, atau isme-isme sejenis lainnya. Tidak semua orang Sul-Sel itu pasang badan atas dugaan adanya kejahatan mentang-mentang satu daerah asal, bahkan satu suku. Tidak semua orang Sul-Sel itu menjadi bagian dari gerakan yang mengatasnamakan KKSS Tarakan tersebut,” imbuhnya mempertegas.

 

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Direktur PT Lontara Jaya Sakti,Citra Wahyuni membantah tuduhan dugaan penipuan dan penggelapan.

Liputantimur.com , Makassar - Konferensi pers yang dilakakuan oleh ibu Citra 25/11/2023 di DONALD BAKMI Jl. Boulevard Makassar, adapun yang ikut hadir adalah LSM...

PH Korban Pelecehan Seksual di Takalar, Desak Penyidik Segera Menetapkan Tersangka Kades Kadatong

Liputantimur.com, Takalar - Dugaan perbuatan cabul oleh Oknum Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Abdul Rauf menjadi sorotan usai digeruduk oleh puluhan...

Owner Arisan Online Di Makassar Nekat Aniaya Membernya Sendiri Lantaran Tak Mau Membayar Utang

Liputantimur.com, Makassar - Viral, Owner arisan online di makassar nekat menganiaya membernya sendiri lantaran tidak mau membayar utang. Kejadian ini terjadi di Perumahan Graha Intiland...

2 Terdakwa Kasus Pembunuhan di Barombong Dituntut Rendah, Kuasa Hukum Minta KY Memantau Hakim

Liputantimur.com, Gowa - Kasus Pembunuhan Harianto Daeng Sewang (29) yang terjadi beberapa bulan lalu pada Minggu 7 Mei 2023 di Lingkungan Bontopajja, kelurahan Lembang...

Puluhan Massa AMPPK Berunjuk Rasa di Mapolda Sulsel Desak Kapolda Turun Tangan

Liputantimur.com, Makassar - Puluhan Massa Aksi yang tergabung dalam ALIANSI MAHASISWA PEMUDA PENGGIAT KEADILAN (AMPPK) Menggeruduk Mapolda Sulsel. Jum’at 17 November 2023. Hal ini terkait...

Diduga Dana Penerima Bantuan PKH Asal Palangga Dipotong oleh Ketua Kelompok

Liputantimur.com, Gowa - Program Keluarga Harapan (PKH) adalah merupakan program dari Kementerian sosial RI dalam rangka pengentasan kemiskinan yang diperuntukkan oleh Keluarga miskin yg...

Didemo Oleh Masyarakat, Kades Kadatong Diminta mundur dari Jabatannya

Liputantimur.com, Takalar – Diduga karena syahwat birahi yang sulit dibendung mengakibatkan salah satu oknum Kades di Kecamatan Galesong Selatan (Galsel) diduga tega melakukan perbuatan...

Barang Dalam Rumah Pimred Salah Satu Media Online di Jeneponto “Dirusak”, ELHAN RI : Polisi Jangan Tinggal Diam

Liputantimur.com, Jeneponto - Seorang lelaki diduga dalam kondisi keadaan mabuk masuk dalam rumah dan merusak beberapa barang di salah satu rumah warga di Jalan...

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kades Kadatong Resmi Dilaporkan ke Polres Takalar

Liputantimur.com, Takalar - Setelah Viral di beberapa pemberitaan media online Oknum Kepala Desa Kadatong diduga lakukan pelecehan seksual tehadap warga dan salah satu aparat...

162 Advokat KAI dari 33 Provinsi Ikuti Bimtek Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilu 2024

Liputantimur.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia (DPD KAI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti Bimbingan Teknis Hikum Acara Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di...

Korban Selanjutnya Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Kades Kadatong Kembali Buka Suara

Liputantimur.com, Takalar- Kepala Desa (Kades) Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan kembali membuat heboh masyarakat atas dugaan pelecehan seksual terhadap warganya. Sebelumnya...

Aliansi Mahasiswa Minta Firli Ditetapkan Tersangka

Liputantimur.com, Jakarta - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda metro jaya pada Selasa (07/11). Aksi tersebut...

Ciduk Pelaku Curat di Kota Palu, Kapolres Ungkap Kronologisnya

Liputantimur.com, Palu - Jajaran Reserse mobile (Resmob) Kepolisian Resor (Polres) Palu berhasil meringkus dua orang terkait kasus jambret. Salah satunya du hadiahi timah panas...

Ratusan Kader GMBI Sulsel Menyambut Kedatangan Pangdam di Palopo

Liputantimur.com | Palopo - Kunjungan kerja Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad S.H., M.H. di sambut meriah oleh Ketua dan ratusan kader GMBI Wilter...

BRI Unit Tanjung Makassar Diduga Tahan Berkas Nasabah Hingga 3 Tahun

Liputantimur.com. Makassar - Nasabah Bank Republik Indonesia (BRI) unit Tanjung Makassar atas nama Hasmawati (52) merasa dirugikan oleh pihak Bank BRI Unit Tanjung Makassar. Pasalnya,...

Giat Bakti Sosial Dilakukan LSM GMBI Kepada Masyarakat Yang Kurang Mampu Ditengah Pandemik Covid-19

Liputantimur.com, Makassar - Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau yang lebih dikenal dengan LSM GMBI, tak henti-hentinya melakukan kegiatan sosial untuk membantu...

Cita-Cita Utopia Bung Karno

Bukannya kita berharap, yang nasionalis itu supaya berubah menjadi islamis atau marxis, bukan maksud kita menyuruh marxis dan islamis itu berbalik menjadi nasionalis, akan...

Vaksinasi Door to Door Kodim 0913/PPU Sasar Pesisir

PENAJAM. liputantimur.com - Dalam rangka mempercepat capaian Herd Immunity (kekebalan komunal)  di wilayah binaan territorial  Kodim 0913/PPU Kab. Penajam Paser Utara  (PPU), jajaran Babinsa bersama...

DKD I PK IMDI UIN Sukses Digelar di Benteng Somba Opu

Liputantimur, Gowa, Sulsel -Pengurus Komisariat Ikatan Mahasiswa Darudda'wah Wal Irsyad (PK IMDI) UIN Alauddin Cabang Gowa Sukses laksanakan Diklat Kader Dasar (DKD) 1 di...

Miris, Oknum Security RS Yapika Gowa Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur

Liputantimur.com, Gowa - Miris, seorang Anak di bawah umur diduga menjadi korban tindak pidana perbuatan cabul/pelecehan oleh oknum Security yang bertugas di Rumah Sakit...

Panglima TNI Meninjau Perumahan Prajurit Korem 142/Tatag Didampingi Pangdam Hasanuddin

Liputantimur, Makassar, Sulsel, Mamuju - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., bersama Ny. Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja (...