Liputantimur.com | Makassar, Sulsel – Perayaan HUT Kota Makassar Ke 414 yang di laksanakan di Anjungan Pantai Losari Makassar. Sejumlah rangkaian disuguhkan sebagai bentuk kecintaan pada kota daeng.
Di awali dengan pertunjukan perkusi yang mengawal langkah tamu kehormatan dan di sambut tunru pakkanjara yang di lanjutkan dengan tari kolosal, perayaan HUT Makassar berlangsung dengan penuh nuansa adat, Selasa (09/11/2021).
Walikota Makassar Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Ibu Rahmawati, mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan dan masyarakat dan menyampaikan hasil pekerjaan yang telah di lakukan selama menjabat 9 bulan ini.
Kota Makassar ini memiliki banyak potensi yang bisa di manfaatkan dan menjadi kebangaan kita semua. Olehnya itu dengan dukungan semua pihak, izinkan kami mengawal pemerintahan ini sesuai visi misi yang kami usung, Ucap Danny.
Walikota makassar juga menyampaikan akan segera menerapkan program tettere dan co’mo untuk mendukung fasilitas berkendara masyarakat Makassar. Keduanya ini adalah kendaraan listrik yang nyaman dan aman di manfaatkan warga tanpa harus menambah beban polusi. Mohon doa restunya agar program inspirasi ini bisa sukses.
Acara perayaan HUT Makassar 414 ini juga dihadiri oleh Bapak Plt. Gubernur dan Jajaran Forkopimda Sulsel dan Kota Makassar serta para mantan Wali Kota , Wakil Wali Kota dan Sekda.
Selain perayaan di Anjungan, dilakukan juga kegiatan di 1000 lorong dengan acara minum kopi dan makan kue taripang
“Walikota Makassar juga meresmikan lorong wisata di jalan bambapuang dan menyempatkan bermain permainan tradisional bersama masyarakat di lorong tersebut. ”
Selain itu PLT Gubernur Sulsel yang di kutip dari Laman IGnya andisudirman.sulaiman mengatakan menjadikan momentum HUT 414Th Makassar tersebut untuk melakukan sinergitas pembangunan bersama.
“2021 APBD Provinsi masuk ke Makassar sekitar 100M dan 2022 telah diusulkan dalam RAPBD hingga kurang lebih 200M.”
Kami juga telah melakukan koordinasi, mendorong dan sinergitas dalam upaya percepatan akses Toll ke MNP termasuk Toll ke wilayah Selatan dan Utara sebagai upaya memperlancar arus barang MNP ke Toll Existing dan pergerakan ekonomi Makassar ke daerah menghindari bottle neck di wilayah Gowa dan Maros. Semoga secara bertahap dapat terealisasi, Pungkasnya. (*)
