Liputantimur.com, Sinjai, Sulsel – Dugaan dana bantuan sosial (bansos) anak sekolah dipotong oknum penyalur, Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai Geram.
Hal itu terkait adanya informasi melalui laporan salah satu warga Desa Terasa merasa miris terhadap penyaluran bantuan anak sekolah sebagai Program Keluarga Harapan (PKH) yang jauh dari nilai yang saharusnya diterima anak sekolah, hanya sekitar 20%.
Dimana bantuan tersebut harusnya diberikan sepenuhnya kepada anak sekolah penerima sebagai peserta didik yang kurang mampu.
Namun ironis dialami oleh sejumlah siswa penerima bansos anak sekolah (PKH) di Desa Terasa.
“Sudah banyak korban. Ada yang menerima lebih 1 juta namun yang diberikan hanya 20%,” ungkap salah satu warga Terasa yang enggan disebutkan namanya.
Baca : Disinyalir Penyaluran Bansos BPNT Di Gowa Dikuasai Oknum Mafia
Karena itu, ia merasa miris dan berharap informasi ini bisa sampai ke Kabupaten untuk segera ditindak lanjuti.
“Semogaa kasus ini sampai di kabupaten dan diprosess, Kasian anak-anak yang ditahan haknya,” harapnya melalui via chat whatsapp, (13/12/22).
Sementara hal itu dikonfirmasi, Andi Jefrianto, selaku PLT Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai menanggapi serius dengan melakukan koordinasi ke pihak Disdik Kabupaten Sinjai.
“Minta maaf info itu belum saya dapatkan dan In Sha Allah saya akan meminta Kadisdik untuk segera menelusuri hal tsb,” ugnkapnya (13/12/22) lalu.
Berselang beberapa hari, Sabtu (17/12/22), kembali dikonfirmasi, Andi Jefrianto mengatakan jika Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai akan membentuk tim Investigasi.
“Tabe saya belum dapat hasilnya dari Kadis Pendidikan karena kemarin saya langsung hub pak Kadis untuk bentuk Tim Investigasinya,” jelasnya.
Baca juga : Salurkan Bantuan BLT BBM Subsidi, APKAN RI Sinjai Dampingi Lurah Samataring
Lebih lanjut, ia pun mengaku geram dengan kejadian tersebut dan menunggu hasilnya dari Dinas Pendidikan.
“Senin Saya akan pertanyakan lagi hasilnya pada Diknas karena saya juga jadi geram sakalil dengan kejadian itu,” tambah Andi Jefrianto lewat chat whatsapp, (17/12/22)
Namun hal tersebut dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai di nomor +62 8114441xxx melalui chat whatsapp Senin,(19/12/22) terlihat centang satu sampai berita ini diterbitkan. (*)