Liputantimur, Makassar —- Buntut viral Video Kekerasan penganiayaan pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali terjadi.
Kali ini diketahui bahwa video tersebut, adalah siswi SMP 21 makassar, Dalam video nampak terlihat seorang pelajar perempuan menganiaya rekannya.
Disaksikan oleh beberapa pelajar, lainnya yang terkesan ada pembiaran. Jumat (07/01/2022)
Dalam Video Viral di media sosial (medsos), yang berdurasi 41 detik itu, yang di unggah oleh pelajar siswi SMP dengan, menggunakan seragam pramuka.
Sementara siswi satunya yang melerai memakai pakaian seragam, olah raga dengan tulisan SMPN 13 Makassar.
Keluarga korban yang juga sebagai paman (OM) korban Andi Pattarai, Sangat keberatan dengan adanya pemberitaan yang dilansir di salah satu media online, bahwasanya itu, hanyaĀ ā KONTEN āĀ Bahasa konten ini, yang tidak diterimah baik oleh keluarga korban dalam kekerasan,ā maksud dan tujuannya apa ?
Seorang kadis menanggapi persoalan kurang bijak dalam memberi stagmen kepada keluarga korban dan beberapa awak media saat di temui di smp 21 makassar. Ā Selasa Ā (11/01/2022).
Kami hari, ini masalah Agar dapat menjadi perhatian serius, terhadapĀ menteri pendidikan atau pun plt gubernur juga walikota makassar untukĀ mengambil sikap tegas, pungkas keluarga korban
Saat ini org tua korban masih shok atas kejadian, Yang di alami putrinya, menurutnya ini tidak bisa di biarkan, kalaupun cuma konten, saya mau tahu, siapa sutradara, dibalik tindak kekerasan ini, dan saya akan melanjutkan ini keproses ranah hukum
Dalam pemberitaan media online tersebut dimuat dengan Judul Yakni ;
VIDEO PERKELAHIAN SISWI SMP DI MAKASSAR VIRAL KADIS PENDIDIKAN : HANYA KONTEN
Mirisnya, lagi diantara rekan rekannya yang menyaksikan, malah ikut ikutan menganiaya seolah olah, korban yang berinisial Ai di biarkan rambuknya di jambak, sambil dikata katai dalam bahasa yang kasar
Sementara siswi lainnya yang berada di lokasi tkp bersikap cueq malah, hanya menyuruh rekan lainnya menjauh dan membiarkan jadi tontonan gratis dan menariknya, bahkan mengambil gambar, kedua siswi, yang sedang,ā Duel dalam pertarunganĀ (fight)
Mereka malah merekam aksi yang tidak terpuji tersebut.
Sembari memanas-manasi siswi yang berseteru untuk saling bergulat.
Walaupun korban sudah tersungkur, siswi tersebut tetap dibangunkan untuk kembali dipukuli.
āDalam bahasa yang sangat jelas terdengar dari salah seorang siswi ditempat kejadian, dalam rekaman video ,āAngkat ko dulu. Tunggu ku kasih berdiri dulu. Jangan ko pukul orang kalau belum siap,ā ujar siswi yang memakai pakaian seragam olahraga.
āSaya tompol ko itu, saya tompol ko,ā kata siswi lainnya, dalam suara rekaman, Aksi penganiayaan berhenti ketika siswi yang dipukuli berhasil melepaskan diri sembari kembali merapikan rambutnya yang acak acakan (*)