Liputantimur.com | Takalar – Pekerjaan Proyek rehabilitasi Jembatan Kayu yang terletak di Bonto Cinde Kelurahan Pattene Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) Kabupaten takalar diketahui telah rampung pada Desember 2023 lalu.
Jembatan tersebut menggunakan bagian atasnya kayu dan penyanggah besi yang diketahui menggunakan anggaran Sumber Dana Akolasi Umum (Dau) dengan nilai sebesar Rp111,845,000. dan diketahui pula selaku Pelaksana (Penyedia) CV. Nur Rahman. Senin (15/1/2024)
Terkait pekerjaan Jembatan kayu yang sudah usai/rampung, salah satu warga yang tinggal disekitarnya merasa kurang puas dengan hasil pekerjaan rehabilitasi Jembatan kayu tersebut. Warga menilai hasil pekerjaan tidak terlaksana dengan rapi atau tidak sesuai harapan.
Selaku Pelaksana Penanggung-jawab pekerjaan yang ketahui bernama Daeng Sigi ketika konfirmasi melalui telepon WatshApp untuk dimitai tanggapan mengenai masih banyak terlihat kayu Jembatan yang tidak tergantikan..?
“Memang begitu daeng tidak diganti semua karena Tidak mencukupi dananya bosku, dg sigi juga menyebut bahwa matreal kayunya dibeli dari daerah tenggara,” Jawabnya.
Ditempat terpisah, Tim Investigasi Lembaga Elang Hitam Nusantara Republik Indonesia (ELHAN-RI ) yang lagi melintas di lingkungan Pattene menilai pekerjaan rehabilitasi jembatan dengan Anggaran ratusan juta diduga hanya menggunakan beberapa kayu baru saja.
Ketua Umum ELHAN RI, Mirwan. SH membeberkan bahwa “Kami menduga pekerjaan rehabilitasi tersebut tidak maksimal dan masih banyak yang perlu dibenahi sementara diketahui menggunakan anggaran yang cukup lumayan banyak namun terkesan tidak sesuai dengan hasil yang kelihatan dilokasi,” Ujarnya
Lebih lanjut Mirwan Menambahkan “Sangat disayangkan dengan nilai anggaran yang cukup lumayan besar namun terkesan tidak sesuai pekerjaan dengan nilai yang sudah dianggarkan. Kami berharap instansi terkait untuk bisa meninjau langsung dan mengaudit hasil yang sudah dibelanjakan untuk matreal pejerkaan rehabilitasi proyek tersebut” Tutupnya. (Red)