Beranda AKTUALITA Fahd A Rafiq dan Grameen Bank  (Bagian 4)

Fahd A Rafiq dan Grameen Bank  (Bagian 4)

Liputantimur,Jakarta – Terobosan dan inovasi dalam berkarya itu penting inilah yang sedang dilakukan oleh Fahd El Fouz A Rafiq dengan Barisan Pemuda Nusantaranya.

BAPERA menjadi ormas pemuda baru yang kegiatannya selalu ada hampir tiap hari diseluruh Indonesia, satu kata AMAZING.

Para pengurus BAPERA baik Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga tingkat Kecamatan dan Kelurahan sangat kreatif dalam berkarya untuk bangsa.

Kita ingat Arnold J. Toynbee dalam A Study of History (1934) tatkala mengatakan, “Tidak ada peradaban dunia yang dibentuk oleh mayoritas. Peradaban dan perubahan itu dibangun oleh minoritas kreatif. Ketika semua orang mengatakan tidak mungkin, minoritas kreatif berkata mungkin dan dia menunjukkannya dengan data dan fakta-fakta.”

Sebelum membahas lebih jauh mengenai Grameen Bank mari sejenak kembali menengok sejarah, bahwa ketidak setaraan sosial salah satu penyebab faktor hancurnya sebuah peradaban.

Dikutip dari BBC.com, Kekayaan dan ketidaksetaraan politik dapat menjadi pendorong utama disintegrasi sosial, seperti halnya oligarki dan sentralisasi kekuasaan di antara para pemimpin. Ini tidak hanya menyebabkan tekanan sosial, tetapi juga menghambat kemampuan masyarakat untuk merespons masalah ekologi, sosial dan ekonomi.

Bidang cliodynamics memodelkan bagaimana faktor-faktor seperti kesetaraan dan demografi berkorelasi dengan kekerasan politik. Analisis statistik masyarakat sebelumnya menunjukkan bahwa ini terjadi dalam siklus. Ketika populasi meningkat, pasokan tenaga kerja melampaui permintaan, pekerja menjadi murah dan masyarakat menjadi sangat berat sebelah. Ketidaksetaraan ini merusak solidaritas kolektif, disusul turbulensi politik.

Ahli kehancuran dan sejarawan Joseph Tainter berpendapat bahwa masyarakat pada akhirnya akan runtuh di bawah beban akumulasi kompleksitas dan birokrasinya sendiri.

Masyarakat adalah pemecahan masalah kolektif yang tumbuh dalam kerumitan untuk mengatasi masalah-masalah baru. Namun, keuntungan dari kompleksitas ini akhirnya mencapai titik kepuasan yang menurun. Setelah titik ini, mau tak mau keruntuhan akan terjadi.

Kabar yang agak melegakan adalah bahwa runtuhnya metrik bukanlah gambaran keseluruhan. Ketahanan sosial mungkin dapat menunda atau mencegah kehancuran. Yang mempercepat kehancuran yang kita buat sendiri tidak akan datang dari tetangga yang kejam, tetapi dari kekuatan teknologi kita sendiri. Keruntuhan, dalam kasus kita, bisa berarti jebakan kemajuan.

Runtuhnya peradaban kita tidak bisa dihindari. Sejarah menunjukkan kemungkinannya, tetapi kita punya keuntungan yang unik karena kita bisa belajar dari puing-puing masyarakat masa lalu.

Kita tahu apa yang perlu dilakukan: emisi dapat dikurangi, ketidaksetaraan disetarakan, degradasi lingkungan diperbaiki, inovasi dibebaskan dan ekonomi diberagamkan. Usulan kebijakannya sudah tersedia. Hanya kemauan politik lah yang kurang.

Ketika pembuat kebijakan akhirnya menyadari bahwa kaum miskin adalah mitra mereka, bukan penonton atau musuh, kita akan berkembang lebih cepat dibanding yang dicapai  saat ini.

Kembali ke Grameen Bank, Muhammad Yunus sangat yakin bahwa semua manusia memiliki keterampilan bawaan lahir. Beliau menyebutnya keterampilan bertahan hidup. Fakta bahwa kaum miskin bisa hidup jelas membuktikan kemampuan itu. Mereka tidak perlu kita ajari cara bertahan hidup, mereka sudah tahu bagaimana  caranya. Jadi dari pada membuang waktu mengajari mereka keterampilan baru, kami mencoba memaksimalkan.

Memberikan akses kredit kepada kaum miskin, menjadikan mereka segera mempraktekkan keterampilan yang sudah mereka pahami seperti menenun, konveksi, ternak sapi dan lain lain. Para peminjam seringkali mengajari teknik teknik baru yang membuat mereka bisa lebih memanfaatkan keterampilannya bertahan hidup. Mereka mengajarkan apa yang jauh lebih baik dari yang pernah bisa kita lakukan.

Para pengambil kebijakan di pemerintahan, ornop-ornop dan konsultan internasional biasanya memulai kerja pengentasan kemiskinan dengan menyelenggarakan program program pelatihan besar. Mereka melakukan itu karena dari awal mereka berasumsi bahwa orang menjadi miskin karena tidak terampil. Pelatihan ini mengenalkan kepentingan mereka sendiri, menciptakan banyak pekerjaan untuk diri mereka sendiri tanpa perlu tanggung jawab menghasilkan sesuatu yang konkrit.

Para ahli pengentasan kemiskinan bersikeras bahwa pelatihan mutlak diperlukan oleh kaum miskin untuk meningkatkan jenjang perekonomiannya. Tetapi bila di dunia nyata, tidak bisa tidak Anda akan melihat bahwa kaum miskin menjadi miskin bukan karena tidak terampil atau buta huruf, tapi karena mereka tidak bisa menyisihkan hasil yang di dapat dari kerja mereka. Mereka tidak memiliki kontrol atas modal, dan kemampuan mengontrol modal lah yang memberi orang kekuatan untuk lepas dari kemiskinan.

Laba tak pelak lagi bias dengan modal. Dalam kondisi tak berdaya, kaum miskin bekerja untuk keuntungan orang lain yang memiliki kontrol atas aset produktif. Mengapa mereka tidak bisa memiliki kontrol atas modal? Karena mereka tidak mewarisi modal atau kredit karena dianggap tidak layak kredit.

Kredit harus dianggap bagian dari Hak Azasi Manusia dan bagaimana kredit bisa memainkan peran strategis dalam menghapuskan kelaparan di dunia.

Seperti yang sudah sang pena jabarkan diatas, Barisan Pemuda Nusantara melakukan terobosan luar biasa untuk bangsa dan negerinya. Apa yang dilakukan Fahd A Rafiq adalah bukti kecintaannya kepada Indonesia.

Penulis: ASW

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Niat Santai Melepas Keseharian Untuk Pancing Ikan, Empat Lelaki di Takalar Mengaku di Kejar Menggunakan Parang

Liputantimur.com | Takalar - Niat santai melepas keseharian dengan meluangkan hobi mancing di sungai sekitar Empang berujung naas, dialami Briptu Fajar bersama ketiga rekannya...

Warga Desak Kepala Lingkungan Kampung Parang Mundur Dari Jabatannya

Liputantimur.com | Gowa - Ratusan masyarakat Lingkungan Kampung Parang, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa menandatangani petisi pergantian kepala Lingkungan kampung Parang, Rabu...

Kasus Dugaan Penelantaran Anak, TR Istri IPDA MYY Buat Laporan Resmi ke Kapolri, Kompolnas, dan Komnas Perempuan dan Anak

Liputantimur.com | Makassar - 31 Januari 2025, Pelanggaran kode etik internal Polri yang tertua dalam Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik...

Ketua Umum DPP Gerakan Pembebasan Mahasiswa Merasa Geram Mendesak Kapolri Untuk Segera Mencopot Kapolda NTT

Liputantimur.com | Makassar - Terkait maraknya berita yang tejadi yaitu Calon siswa Bintara Bakomsus Polri terpilih asal kiriman dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT),...

Kasus Dugaan Pengrusakan Pagar yang Viral di Biring Kassi Takalar Berakhir Damai, Berikut Kronologisnya?

Liputantimur.com | Takalar - Sebelumnya viral di media terkait pengrusakan pagar batas tanah yang dikuasai Hj Aminah kurang lebih 30 tahun di Dusun Karama,...

Unjukrasa GRD dan SPMP Desak Copot Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel terkait Dugaan Korupsi Smart School.

Liputantimur.com | Makassar - Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) dan Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda (SPMP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gubernur Sulawesi Selatan,...

Ratusan Warga Bitowa Bersatu Datangi Mapolrestabes Makassar Minta Tangkap Mafia Tanah?

Liputantimur.com |Makassar - Ratusan warga Bersatu Bitowa Tolak Mafia Tanah, menggelar aksi Demontrasi di depan markas Polrestabes Makassar, Jumat (10/01/2025). Mereka menuntut penghentian dugaan persekongkolan...

Pengerjaan Tribun dan Rehabilitasi SMPN 1 Kelara Dinilai tak Ikuti SOP, Warga : Proyek Asal-asalan!

Liputantimur.com | Jeneponto - Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Pendukung pada UPT SMP Negeri 1 Kelara tepatnya di Kelurahan Tolo Kota, Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto...

Asywar S.ST.,S.H, Mengecam Keras Peristiwa Penembakan Seorang Pengacara di Bone

Liputantimur.com | Makassar - Pengacara Muda Asywar S.ST.,S.H mengecam keras penembakan yang terjadi di Desa Pattikulumpoe Kabupaten Bone yang menewaskan rekan sejawatnya, pada malam...

IRT di Takalar lapor ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Liputantimur.com | Takalar - Seorang warga Bontolanra Kecamatan Galesong Utara bernama Munawir Dg Rurung alias Hajar dilaporkan ke Polres Takalar pada hari Selasa, 17...

Polisi Geledah Rumah Mewah di Gowa Terkait Dugaan KDRT yang Berujung Kematian Pria Berinisial EK

Liputantimur.com | Gowa - Jajaran Sat Reskrim Polres Gowa dibantu Tim Inafis Polda Sulawesi Selatan menggeledah rumah mewah di Kompleks Perumahan New Diva Istanbul...

Suap Proyek Pembangunan Bandara Tanjung Bendera Senilai 3,8 Miliar Belum ada kejelasan Hukum, LSM LPPDM Mendesak KPK Segera memeriksa Ande Agas.

  Liputantimur.com | MATIM- Sebelumnya seperti dilansir dari laman resmi beritaflores.com, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus mengungkapkan bahwa Bupati Agas Andreas sedang...

Wakapolres Gresik Ingatkan Dampak Bencana Musim Kemarau Panjang dalam Apel Pagi

Liputantimur.com | GRESIK - Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhita Kuncoro Putro, memimpin apel pagi yang digelar Senin, 07-10-2024. Wakapolres memberikan apresiasi atas dedikasi seluruh...

Tebang Pohon Sendiri, Hakim PN Sungguminasa Menghukum Petani Tua 10 Bulan Penjara.

Liputantimur.com | Gowa - Alih - alih mendapat keadilan, Sembang Jaddeng (58) seorang petani tua dan anaknya Muhammad Salim (28) di vonis hukuman 10...

Ada apa?? Ramai-Ramai Ketua Distrik LSM GMBI di Sulsel Mengundurkan Diri

Liputan Timur, Makassar 11 Juni 2024 – Sejumlah pengurus pimpinan Distrik setingkat Kabupaten/Kota, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Sulawesi...

Tempat Wisata Air di Sulsel, Grand Waterboom Maros Jadi Pilihan Masyarakat

Liputantimur.com | Sulsel - Libur panjang lebaran tahun ini dimanfaatkan Masyarakat untuk berlibur atau berwisata, hal itu terlihat di Grand Waterboom Maros jalan poros...

Sadis!!! Anak Balita Usia 4 Tahun diduga Dianiaya Oleh Siswa SMA.

Liputantimur.com | Gowa – Viral perihal oknum anggota Polisi aniaya anak di bawah umur di Jalan Dirgantara, Kelurahan Manggalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi...

Jalan dan Kesehatan Sulit Diakses, Warga Sinjai Barat Kembali Ditandu

LIPUTANTIMUR| SINJAI, SULSEL - Warga Dusun Tonrong, Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat, Muhsin (37) yang akrab disapa Iccin, Suami dari Hasni, sedang sakit parah...

Kunjungan Ganjar Pranowo di Makam Kerajaan Gowa

Liputantimur com - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo...

Pengurus HIPI DKI Jakarta Dilantik, Ketum Akan Fokus Gerakkan Perekonomian

Jakarta - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Instruktur Pariwisata Indonesia (HIPI) DKI Jakarta, menggelar pelantikan HIPI untuk masa bhakti 2021-2026. Ketua umum HIPI DKI Jakarta...

Tekken MoU Dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palu, Ini Harapan Bupati 

Liputantimur.com, Donggala - Dalam rangka memastikan seluruh pekerja termasuk pegawai pemerintah daerah dengan status Non ASN untuk menjadi peserta aktif program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Olehnya...