Liputantimur.com | Morowali – Forum Ambunu Bersatu atau yang biasa menyebut dirinya (FORBES) melakukan Aksi Unjuk rasa di Jembatan BTIIG, Kec. Bungku Barat Kab. Morowali, Jum’at 11 April 2025.
Kegiatan aksi tersebut dipicu sehubungan belum adanya penyelesaian solusi atas aset jalan tani Ambunu, serta berbagai problem lingkungan dan lain-lain yang dihadapi masyarakat Kawasan Industri.
Baca 11 Masalah Lingkungan Hidup yang Jadi Ancaman Mahluk Bumi
Dalam Orasinya FORBES Menuntut 9 Poin
• BTIIG/PT IHIP segera bertanggungjawab atas pencemaran lingkungan yang disebabkan atas aktivitas produksi, polusi debu smelter dan PLTU mengakibatkan warga lingkar industri terpapar ISPA. Menjaminkan pengobatan Kesehatan bagi warga yang didiagnosa ISPA. Kompensasi debu bagi Desa terdampak langsung serta segera merelokasi pemukiman yang masuk area zona merah.
• Kompensasi pinjam pakai atas penggunaan jalan tani Desa Ambunu serta realisasi tukar guling kebun Desa.
• Transparansi dan pertanggungjawaban Dana CSR.
• Pemberdayaan Tenaga Kerja lokal(pada posisi strategis) serta Pemberdayaan Pengusaha lokal (kontraktor, supplier, LPTKS, treader, Agen kapal, PBM, TKBM dll)
• Menghapus kebijakan/aturan Kawasan terkait kewajiban karyawan untuk tinggal di Mes, demi menghidupkan usaha kos-kosan.
• Penyelesaian pembayaran lahan masyarakat serta biaya pajak sesuai kesepakatan jual beli lahan.
• Realisasi janji BTIIG/PT IHIP atas penyediaan air bersih, listrik murah, penanganan sampah dan limbah.
• Penyelesaian pembayaran kerugian pembudidaya rumput laut atas pencemaran akibat reklamasi pantai.
• Restrukturisasi manajemen HRD dan Eksternal BTIIG/PT IHIP yang tidak berpihak pada pemberdayaan lokal.
Dalam aksi tersebut Nampak Petugas Pengamanan dari Polres Morowali bertugas mengawal jalannya Aksi.
Hingga berita ini diterbitkan Aksi Berlangsung. (Tim/Red)