Liputantimur.com, Palu – Berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munadji Sekretariat PAC Ansor Palu Selatan (Palsel) dan Sekretariat PSNU Pagar Nusa Kota Palu, Jalan Bulili Petobo menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Minggu, (27/3/2022) Siang.
Demikian disampaikan Ketua Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al- Munadji Adhitya Sukarno Widodo saat diwawancarai oleh awak media, ditemui disela-sela UKT (Ujian kenaikan tingkat) Santri Silat Al-Munadji.
“UKT ini digelar bagi usia Sekolah dasar, klasifikasi kelasnya ada dua yakni usia remaja dilatih oleh Sahabat Rasyid, kemudian yang dilatih sahabat lainnya digedung satunya dimana ada usia SMP, ini kali pertamanya kenaikan sabuk, gabungan santri dan santriwati,” kata mas Adhitya sapaan karibnya.
Hadirnya PSNU di Kota Palu diungkapnya telah berjalan selama 1 tahun lebih, awal mulanya memang di Al-Munajid, dimana sejak waktu pengujian serta latihannya terbagi di dua tempat yakni di lapangan parkir dan lapangan Ponpes.
“Alhamdulillah sejauh ini kalau ndak salah santri PSNU kita ada sekitar 30-40 an orang, dimana yang berguru di Pagar Nusa guru dan pelatihnya banyak yang telah berganti, ada yang kerja, adapula pulang kampung ke pulau Jawa,” ujarnya Ketua PAC Ansor Palu Selatan ini.
Olehnya dirinya berharap Pencak Silat NU (PSNU) tersebut harus dilestarikan terutama bagi para generasi muda, karena bagaimanapun pencak silat adalah warisan budaya asli Indonesia, dimana di Kota Palu strategi kita harus dipromosikan.
Lebih jauh ditambahkannya, silat di lembah Palu belumlah familiar seperti beladiri lainya, terutama dikalangan remaja maupun anak usia sekolah SD hingga SMP, tetapi sejatinya sejak dulu yang namanya silat adalah bagian dari pesantren, olehnya wajib dilestarikan.
Dimana ada Pesantren harusnya disitu juga ada silat, dimana adalah bagian dari pendidikannya, nah ini keinginan besar kita, wajib dibudayakan, bahwasanya Pesantren harus bersatu dengan latihan silat.
“Sehingga generasi atau anak-anak kita tak hanya dilatih di bidang keagamaan ke Aswaja an, wawasan kebangsaan, disiplin, tetapi juga dilatih secara fisik dan mental mereka sehingga berimbang,” tandasnya. (Ibra/Red).