Liputantimur.com | MATIM- Guru Sekolah Madrasah Aliyah Swasta (MAS) yang berada di Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, melakukan penganiayaan terhadap anak didiknya. Guru mejadi pilihan pekerjaan paling mulia dimuka bumi ini, guru merupakan tauladan bagi anak didiknya, seorang guru seharusnya mendidik anak-anak muridnya dengan baik dan dapat menciptakan suasana sejuk dan nyaman, dapat memberikan contoh yang baik serta dapat membimbing agar dapat menorehkan prestasi yang baik dan gemilang bagi siswa/siswi dan sekolahnya.
Ironisnya seorang oknum guru Aliyah yang berinisial T tega memukul anak didiknya sendiri.
Walidin selaku siswa kelas X mengatakan merasakan kesaktian akibat pukulan oknum guru tersebut.
“Saya dipukul didalam ruang kelas dan memukuli saya laksana memukul binatang yang tidak punya hati nurani sama sekali.” ungkap Walidin.
Masih kata Walidin, kejadian itu sekitar Pukul 10.00 WITA, hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024. Ia mengungkapkan bahwa bukan dirinya saja yang bermasalah dengan oknum guru tersebut, melainkan temannya juga mengalami hal serupa.
“Memang bukan saya saja yang bermasalah ini melainkan teman saya juga, namun entah mengapa waktu itu tiba-tiba saya di datangi dalam kelas, saya lansung di pukul .” ungkap Walidin dengan meringis menahan sakit dan trauma.
Untuk saat ini korban sudah mendapatkan pengobatan dan pihak keluarga akan melaporkan kejadian ini di Polres Manggarai Timur.
Marna selaku orang tua Walidin sangat menyangkan dan kesal karena anaknya sangat terpukul dan trauma atas kejadian ini.
“Dia mengalami trauma bila kejadian ini akan terulang kembali kalau guru cara mendidiknya seperti ini” kata orang tuanya.
Hasil konfirmasi awak media ini kepada oknum guru tersebut yang diduga telah menganiaya anak didiknya sendiri. Pada Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 21.02 WITA melalui via Whatsaap.
“Kalau mau konfirmasi silakan ke sekolah atau hubungi Kepala Sekolah”.
Sementara itu, hasil konfirmasi media ini kepada Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MAS) tersebut pada Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 21.13 WITA melalui via Whatsaap.
“Mohon maaf untuk hal ini saya berurusan dengan orang tua wali dan guru madrasah”.
Hingga berita diturunkan pihak terkait sementara berusaha dikonfirmasi dan media liputantimur.com membuka ruang hak jawab atas berita yang telah terbit.