Beranda AKTUALITA GUS MAHALI CAKETUM PBNU SUMATERA: MARI BERDEMOKRASI YANG LEBIH BAIK

GUS MAHALI CAKETUM PBNU SUMATERA: MARI BERDEMOKRASI YANG LEBIH BAIK

Liputan timur, Pekanbaru, Riau  – Situasi pra Muktamar NU ke-34 di Lampung yang sempat memanas adalah fakta. Tetapi, tanggal 7 Desember 2021 menjadi saksi bersejarah dimana polemik Muktamar NU dimajukan atau dimundurkan telah diselesaikan dengan baik oleh para petinggi PBNU.

Diharapkan pula pelaksanaan Muktamar NU di Bumi Sumatera nantinya bisa berjalan adem, sejuk, dan lancar. Namun, tak berarti hawa panas telah hilang begitu saja. Isu baru pun bergulir.

Salah satu Calon Ketua Umum PBNU asal Sumatera KH. Abdul Khalim Mahali, LL.B (Hons), MPIR yang akrab disapa Gus Mahali dikabarkan dijegal agar gagal mengikuti bursa pemilihan Caketum PBNU 2021-2026.

“Saya mendengarkan sendiri Pak Kyai Mahali menerima telfon dari sahabatnya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau bahwa ada upaya penjegalan terhadap pencalonan dirinya sebagai Caketum PBNU di Muktamar NU ke-34 Lampung”, ungkap Ahmad Misbachul selaku Tim Inti Gus Mahali kepada awak media.

Misbachul menambahkan bahwa Gus Mahali diberi informasi penjegalan dirinya melalui seorang Ulama Sepuh NU yang disampaikan kepada sahabatnya di Batam.

Menurut Misbachul, saat diberitahu hal itu, Gus Mahali tampak tersenyum, tidak menunjukkan rasa kaget sama sekali. Gus Mahali menyampaikan kepada sahabatnya itu bahwa ia tetap menjalankan proses pencalonannya.

“Tidak apa-apa sahabatku. Saya tetap melanjutkan proses pencalonan yang sudah dimulai. Terima kasih atas informasinya”, Misbachul menirukan percakapan Gus Mahali dengan sahabatnya itu.

Dalam Analisa Misbachul, sepertinya ada semacam kekhawatiran dari pihak tertentu jika Gus Mahali akan memenangkan pemilihan Ketua Umum PBNU.

Apalagi, Gus Mahali adalah Caketum PBNU yang bisa disebut sebagai bagian dari generasi milenial NU di usianya yang 43 tahun.

Padahal, Gus Mahali masih memiliki keterbatasan dalam hal dana. Bahkan, rumah dan seluruh asetnya pun sudah diiklankan demi perjuangan untuk membiayai sendiri perjuangannya.

Namun, Gus Mahali tetap tenang dalam menyikapi adanya isu penjegalan tersebut. Dewan Pendiri NU Istimewa Cabang Pakistan tahun 2005 yang terbiasa berbahasa Arab, Inggris dan Urdu ini tak menunjukkan reaksi apa-apa saat dihubungi awak media.

“Saya santai saja. Informasi tentang penjegalan terhadap saya itu memang saya peroleh dari seorang sahabat di Batam. Beliau diberitahu oleh seorang Ulama Sepuh NU. Saya juga tidak tertarik untuk menanyakan siapa-siapa orang yang hendak menghalangi saya maju sebagai Caketum PBNU. Harapan saya, mari kita berdemokrasi yang lebih baik dan mulai damaikan hati kita untuk selalu memandang nyaman pada orang lain. Setiap orang memiliki anugerah masing-masing dari Sang Pencipta. Hidup ini untuk dijalani dengan bahagia. Karenanya, sangat sayang jika hidup yang sebentar ini diisi dengan hal-hal yang ruwet”, kata Gus Mahali sambil tertawa di sambungan selulernya.

Gus Mahali menganggap pemahaman tentang demokrasi dan toleransi memang masih harus selalu dikumandangkan di negeri ini agar semua elemen bangsa bisa saling menghormati dan saling menyayangi.

Terhadap sejumlah orang yang mungkin masih gagal memahami makna demokrasi dengan baik,

Gus Mahali mengatakan bahwa menjadi tugas bersama untuk memahamkannya agar tidak ada api kebencian yang timbul hanya gara-gara soal jabatan atau kekuasaan.

“Mari kita terus berdoa agar Muktamar NU ke-34 di Lampung berjalan dengan lancar. Kita manfaatkan momen Muktamar untuk saling mengeratkan persatuan dan menyatukan persepsi bahwa organisasi NU harus berperan lebih besar lagi bagi kepentingan Agama, NKRI, dan Warga NU itu sendiri”, pungkas Gus Mahali.

A-R

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Polisi Geledah Rumah Mewah di Gowa Terkait Dugaan KDRT yang Berujung Kematian Pria Berinisial EK

Liputantimur.com | Gowa - Jajaran Sat Reskrim Polres Gowa dibantu Tim Inafis Polda Sulawesi Selatan menggeledah rumah mewah di Kompleks Perumahan New Diva Istanbul...

Suap Proyek Pembangunan Bandara Tanjung Bendera Senilai 3,8 Miliar Belum ada kejelasan Hukum, LSM LPPDM Mendesak KPK Segera memeriksa Ande Agas.

  Liputantimur.com | MATIM- Sebelumnya seperti dilansir dari laman resmi beritaflores.com, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus mengungkapkan bahwa Bupati Agas Andreas sedang...

Cacat Prosedur Badan Karantina Reo, Kapolsek Reok membenarkan Jual Bawang Ke Makassar

Liputantimur.com | Manggarai - Komoditi Bawang Merah Manggarai yang diangkut antar pulau menuju Pelabuhan Makassar diduga tidak melalui prosedur karantina yang berlaku. Hal ini...

Tinta Merah Dinas Kehutanan Mangarai Timur, Hutan Lindung Pogol Belum ada Kepastian Hukum

Liputantimur.com | Matim- Hasil kesepakatan Dinas Kehutanan Manggaai Timur dan Pelaku perambahan Hutan Lindung pada Kamis, 03 Oktober 2024 tidak memberikan kepuasan dan kepastian...

Aliansi Arak Meminta Kejati Sulsel Terjun Kelapangan, Terkait Dugaan Penyimpangan Dana PEN di Kabupaten Enrekang

Liputantimur.com | Makassar -  Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) kembali menggelar aksi demonstrasi jilid 2 di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel dengan tuntutan investigasi...

Siaran Pers, Tanggapan Floresa terhadap Pernyataan Pers Kapolres Manggarai _

Liputantimur.com | Manggarai - Menanggapi pernyataan pers Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh terkait kasus kekerasan terhadap Pemimpin Redaksi Floresa, Herry Kabut dan warga Poco...

Empat Siswi SMPN 35 Jadi Korban Begal Payudara di Jalan Rungkut Asri

Liputantimur.com | Surabaya - Sebanyak empat siswi SMPN 35 Surabaya diduga menjadi korban begal payudara. Aksi dugaan begal payudara itu terjadi di Jalan Rungkut...

DPP Gamasi desak Kapolda NTT Copot Kapolres Manggarai terkait Tindakan Represif Aparat Kepolisian Terhadap Masyarakat Poco Leok

Liutantimur.com | Manggarai - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Aktivis Muda Indonesia (Gamasi) merasa geram mengutuk keras tindakan represif dan kriminalisasi terhadap masyarakat adat Poco Leok...

Kejati Jatim Setujui 5 Perkara Diterapkan Keadilan Restorative Justice

Liputantimur.com | Surabaya - Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL., memimpin Ekspose Mandiri 5 (lima) perkara yang diajukan untuk dihentikan Penuntutannya...

KP – GRD Mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda NTT, Diduga Menutupi kekerasan Aparat terhadap Masyrakat Poco Leok

Liputantimur.com | Manggarai - Aksi unjuk rasa masyarakat adat Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur menolak proyek geotermal berujung ricuh di dugaan...

Ketua Aliansi Jurnalis Online Manggarai Timur (AJO MATIM) Mengutuk Tindakan Kriminal Terhadap Pemred Floresa dalam siaran Pers

  Liputantimur.com | Matim - Ketua Aliansi Jurnalis Online Manggarai Timur, Nardi Jaya mengutuk keras tindakan kriminal yang dialami Pemimpin Redaksi (Pemred) Floresa, yang diduga...

Seorang Paman di Gowa Diduga Cabuli Keponakannya yang Masih Berusia 2 Tahun

Liputantimur.com | Gowa - Seorang anak berusia 2 tahun 6 bulan di Kabupaten Gowa menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria berisial...

Rakor Penetapan Standar Pelayanan SKCK, Ini Harapan AKP Hesky Supit

Liputantimur.com, Palu - Jum'at (12/8/2022), sekitar Pukul 15.30 WITA, berlangsung di ruang Rupatama Polresta Palu, Sat Intelkam Polresta Palu menggelar kegiatan, rapat koordinasi bertemakan"Penetapan...

Ketika Nabi Enggan Mensholatkan Pelaku Korupsi

Shalat yang dikerjakan, sedekah yang diberikan, haji yang ditunaikan atau kebaikan lain yang telah dilakukan, tidak bermakna ibadah sama sekali di mata Allah SWT...

Diduga Pimpinan Kanwil BNI Cabang Boulevar Kota Makassar, Menghalangi Tugas Jurnalis.

Liputantimur. Com-Makassar| Terkait Aksi Demo yang di lakukan oleh Koalisi Pemuda Jeneponto Terkait Kesalahan Yang di lakukan Oleh Salah satu Bank Pemerintah Bank Negara...

Sistem Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan Hanya Semboyan, Tidak Berlaku di Kejaksaan Negeri Bone

Liputantimur.com, Bone - LSM INAKOR SULSEL Menyoroti Kinerja penyidik Polres Bone dan Kejaksaan Negeri Watampone karena sampai saat ini belum juga merampungkan berkas perkara...

Terkait Sengketa Tanah Ndoko, Julfarisaman Angkat Bicara

LIPUTANTIMUR| MATIM, NTT - Polemik Sengketa lahan di Kelurahan Tiwu Kondo dan Golo Moro yang cukup lama dan banyak menyita perhatian Warga Rangga Lolo. Salah...

Gaji Minim, THR Tidak Cair : Bagaimana Nasib Pekerja?

Liputantimur.com, Opini - Pekerja Honorer, Pekerja Kontrak, Outsourcing, Harian Lepas dan Pengemudi Ojek Online adalah Pekerja yang berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Dikutip dari...

Hasrat Ingin Melihat Misteri Perayaan 17 Agustus 2024 di IKN

Liputantimur.com | Khayalan untuk ikut perayaan 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara, pun sempat membersit di ujung harapan dalam kondisi ekonomi yang semakin...

Kecam Pihak Tak Hargai Profesi Wartawan, Ini Sikap DPW MOI Sulteng 

Liputantimur.com, Palu - Usai memperhatikan dan mencermati masalah yang buat para jurnalis kecewa di peliputan Hari Bhakti Adhyaksa di kantor Kejati Sulteng, DPW MOI...

Baksos TNI AU di Sulteng, Ini Harapan Wagub Ma’mun

Liputantimur.com, Palu - Pembukaan acara Bakti Sosial kemasyarakatan Lanud Sultan Hasanuddin Makasar dalam peringatan HUT ke-76 TNI AU di wilayah Palu, Sigi dan sekitarnya...