Liputantimur.com, Sinjai – Mediasi terkait dampak pencemaran air sungai tangka yang kembali dikeluhkan warga Desa Terasa menghasilkan kesepakatan lisan.
Diberitakan sebelumnya Warga Keluhkan Air Sungai Tangka, PLTMH Manipi Bertindak? Menunggu hasil kesepakatan.
Hal itu diketahui, pihak pemerintah Desa Terasa dan PLTMH Tangka Manipi sudah melakukan musyawarah dengan lancar.
“Silaturrahmi berjalan lancar dan Alhamdulillah proses pengerukan sdh selesai dan air sdh mulai berubah dr sebelumnya,” ujarnya.
Lanjut “Iyye sdh sy sampaikan kpd pr Kadus dan BPD td dinda untuk disampaikan ke masyarakat,” terangnya.
Hal itu disamapaikan kepala Desa Terasa Nasse saat kembali dikonfirmasi, Rabu (04/10/2023).
Namun, musyawarah ini tidak ada kesempatan secara tertulis dan mengikat, hanya (secara lisan).
“Mohon ma’af, saya kira itu dilakukan ketika pihak desa ada persuratan resmi, tapi itu kami tidak sempat lalukan hanya secara lisan,” kata Nasse Kepala Desa Terasa
Lanjut “Sampaikan masukan bahwa sekiranya kedepan saat mau pembersihan jangan diawal/pertengahan musim kemarau saat air sungai sangat dibutuhkan Warga tuk dimanfaatkan, Cuma pihak PLTMH meminta ke kami untuk kita carikan solusi internal,” ujar Kades Terasa.
Baca Bencana Longsor Dimana-mana, Gempa : KPK Harus Turun Tangan
Terpisah, dikonfirmasi pihak HIPMAS Sinjai yakni Aidil Fajri, selaku Fasilitator mediasi Keluhan warga atas aktivitas PLTMH berdampak kepada air sungai tangka yang tercemar lumpur.
Ia mengatakan, sebelumnya pihak pemerintah Desa Terasa melaporkan kepada pihak PLTMH namun secara lisan (tidak dengan menyurat).
“Tidak sempat menyurat dengan pltmh, Dia ji yang langsung ke kantor desa,” bebernya.
Namun menurut Aidil Fajri, pihak PLTMH Tangka Manipi akan melakukan pembentukan penampung air nanti.
“Kalau hasil kesepaktannya sudah di tampung oleh pihak pltmh. Insya Allah ada solusi yang diberikan. Ini saya ketemu dengan menejernya pltmh. Salah satunya pembentukan tampungan air nanti,” terangnya.
Lanjut “Untuk PLTMH butuh proses waktu jg untuk mengerjakan bentuk” aspirasi dan untuk sungai kemarin yang berwarna coklat sudah kembali jernih,” tutupnya Aidil Fajri. (*)