Liputantimur.com | Sosok – Namanya Herman, pria kelahiran Makassar 1979 silam ini banyak mendapat Nick name dari teman, sahabat ataupun keluarga. Mulai dari om Geno, omno, bahkan dia sering di panggil makan bakso, nongkrong bahkan jalan-jalan oleh para kenalan nya.
Yang pasti, meski beliau terbilang murah senyum dan tidak sombong, Herman selalu menolak ketika di panggil Pejabat Negara. Alasan beliau sendiri juga sangat sederhana yaitu karena namanya bukan pejabat Negara melainkan “Herman”.
Berlatar belakang sebagai musisi, Herman sudah memulai hoby nge band semenjak pelajar, tepatnya di SMU Negeri 6 Makassar. Pria yang sejak kecil hobby nyanyi ini sempat bergabung dengan beberapa band ternama di makassar di era tahun 90an diantaranya “Semut Merah”, “Steril” dan “Fosil Band”, prestasinya bermain bersama Band juga beberapa kali meraih penghargaan diantaranya :
• Juara 1 Road To Campus tahun 2004 dan The Best Player Vocal
• Juara 1 KFC Music Festival 2005 dan The Best Player Vocal
• Finalis Log Zelebhour 2005 Zona Indonesia Timur
• Finalis Dream Band Makassar
Dan beberapa Juara lainnya yang di ikutinya sejak tahun 2000 di Makassar.
Pada tahun 2005 Herman kemudian hijrah ke Jakarta untuk bekerja di sebuah Event Organiser yang bergerak di bidang Prompo Perfilman dan menjadi Road Show Manager untuk beberapa Film diantaranya :
• Alexandria, yang di bintangi oleh Fachri Albar dan Marcel Chandrawinata
• Heart, yang dibintangi oleh Nirina Subir, Acha Septriasah, Irwansyah
• Ekspedisi Madewa, yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Indra Birowo dan Arie Dagink
• Ruang, Yang di bintangi oleh Luna Maya, Winky Wiryawan
• Jatuh Cinta Lagi, yang dibintangi oleh Krisdayanti dan Gary Ishak
• Maskot, yang dibintangi oleh Aryo, Butet kertarajasa dan Epi Kusnandar
• Dan beberapa Film layar lebar lainnya.
Baca juga : Massa Garda Nusantara Menuntut GM PLN Sulselrabar di Copot
Selain menjadi Roadshow Manager, Herman juga pernah terlibat dalam produksi sebuah Film Indie yang berjudul “Foto, Kotak dan Jendela” bersama rekan nya Irwan Persada dan Salman Aristo yang kala itu di sutradarai oleh “Angga Dwimas Sasongko” yang saat ini sudah menjadi Sutradara terkenal di Indonesia.
Pada akhir 2006 Herman kemudian memilih tinggal dan menikah dengan “Ratna Endang” di Tarakan pada awal 2007 dan saat ini sudah di karuniai anak lelaki Bernama “ Athalla Shafwatul Akmal Lama’”. Herman memulai karir bekerjanya di Tarakan dengan menjadi Marketing dan Promosi di Grand Tarakan Mall pada tahun 2008-2009.
Sejak tahun 2009 sampai sekarang Herman juga aktif di Perusahaan yang dia miliki yag bergerak di bidang Konstruksi dan pengadaan, Selain Itu Herman juga menjadi GM di Perusahaan Uzima Property yang memiliki dua perumahan di Tarakan yaitu Palm Garden Regency yang berada di Jalan Hasanuddin dan Bukit Indah Pasir Putih yang berada di Pasir Putih.
Dalam bidang keorganisasian Herman juga aktif di organisasi Kepemudaan dan menjadi ketua perkumpulan dan organisasi kepemudaan diantaranya :
• Ketua Perkumpulan Talenta Prima Prestasi
• Ketua Tarakan Shooting Club(TSC) 2016-2018 dan membawa Club TSC 2 kali juara 2 di Kompetisi Airsoftgun nasional
• Ketua Airsofter Benuanta Goys(ABG) 2021 – sekarang
• Anggota Bidang Media Ikatan Persaudaraan Pemuda Makassar (IPPM)
Selain itu di bidang industry hiburan dan kreativitas Herman juga aktif menjadi content Creator Tarakan dengan Channel BaduDanAmir, Herman juga sampai saat ini aktif bersama para pemuda-pemudi kreatif Tarakan dalam memproduksi beberapa Film pendek diantaranya :
• Film “Ujang Jhamari dan Sejarah Perang Dunia ke-2 di Tarakan” Pemeran dan Sutradara
• Film “KAI” Pemeran dan Sutradara
• Film “Menggapai Mimpi” Pemeran dan Sutradara
• Film “Puncak” Sutradara dan Produser
• Film “Ikhlas” Sutradara
• Film “Cahaya” Sutradara
• Film “BSI” Sutaradara
• Film “Pemuda Cinta Rupiah” Sutradara dan Produser
Pada tahun 2022 Herman akhirnya memutuskan untuk bergabung dalam dunia Politik bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan didaulat untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Media.
Adapun alasan utama beliau bergabung bersama PKS adalah untuk menjadi Anggota Legislatif Dapil Tarakan Utara sehingga niatnya untuk terus memperjuangkan Potensi dan bakat para pemuda di Tarakan semakin bisa mendapatkan tempat dan dukungan di mata masyarakat mengingat banyaknya bakat talenta dan potensi positif yang dimiliki oleh Pemuda-pemudi Tarakan sehingga terhindar dari pengaruh negatif seperti Narkoba dan kenakalan remaja lainnya.