Liputantimur.com, Sinjai – Ikatan Keluarga Mahasiswa Sinjai (IKMS) respon terkait adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah hewan ternak (Sapi) yang ada di Kabupaten Sinjai. Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebagai salah satu fungsi organisasi kedaerahan yaitu pengabdian ke Bumi Panritta Kitta sehingga IKMS berencana akan segera melakukan langkah sosialisasi pengenalan gejala serta cara mencegah PMK tersebut.
Hal itu diungkapkan salah satu pengurus IKMS, Mustaqim mengatakan merupakan tindak lanjut setelah melakukan audiens bersama Kadis DPKH Sinjai dan disambut baik.
“Hari rabu kemarin kami telah melakukan audiens bersama Kepala Dinas Peternakan, dan alhamdulillah di sambut baik dan akan segera kami lakukan aksi sosialisasi dan edukasi terkait PMK “ ungkapnya Kamis (28/07/2022).
Baca juga : Kontes Ternak Tahun 2022 di Gelar, Ini Harapan Disnakeswan Donggala
Menurutnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, H.Burhanuddi, mengapresiasi atas responsif Ikatan Keluarga Mahasiswa Sinjai yang peduli akan wabah PMK yang menyerang beberapa ternak sapi.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik supaya masyarakat bisa lebih paham dan lebih siaga dalam menghadapi kasus seperti ini” harapnya.
Kegiatan Sosialisasi tersebut akan dilakukan di Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo, mengingat Desa tersebut merupakan salah satu penghasil ternak sapi yang besar di Kabupaten Sinjai.
Diketahui, Hingga saat ini sudah ada 9 ternak sapi yang terdampak PMK tepatnya di Kecamatan Bulupoddo. (Tim/*)