Liputantimur, Sinjai, Sulsel – Pemerhati Sosial Kabupaten Sinjai kembali pertanyakan pembayaran Insentif tenaga kesehatan (Nakes).
Hal ini diungkapkan Andi Darmawansyah sapaan Ancha Mayor terkait Insentif tenaga sukarela Nakes yang sejak beberapa Bulan tertunda, Namun belum juga dibayarkan. Sabtu, (06/11/2021).
Ia menjelaskan, bahwa diantara Program unggulan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai periode 2018-2023 yakni memberdayakan Nakes lewat Pemberian Insentif bagi tenaga sukarela kesehatan.
“Sangat jelas dalam Program unggulan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Tahun 2018-2023 pada Poin 15 “Pemberitaan insentif bagi tenaga sukarela kesehatan”, dimana nominal besaranNya kurang lebih sebesar Rp. 350.000,00/OB (orang per bulan)” jelasnya
Sementara itu, Insentif Nakes tersebut menurutnya semenjak bulan Juli-Agustus sampai September belum dibayarkan.
“Namun semenjak bulan 7,8 dan Bulan 9, sebagaiman yang dimaksud belum juga dibayarkan” terangnya.
Dengan hal itu, Ia pertanyakan terkait pengelolaan keuangan Daerah.
“Ada apa dengan keuangan Daerah sebenarnya?” Tanya Ancha Mayor.
Berita terkait: Berita Terkini Infrastruktur
Terpisah, saat dikonfirmasi liputantimur.com, Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, mengatakan
“Saya sudah konfirmasi tadi siang hal ini” Singkatnya melalui pesan WhatssApp
Ia menambahkan, Insentif untuk Nakes tersebu sementara berproses di bagian keuangan.
“Sementara sudah diproses di bagian keuangan untuk bisa dibayarkan” tambah dr. Emmy
Lebih lanjut, Ia menyampaikan. “Jika tidak ada kendala Insya Allah minggu depan bisa dibayarkan” tutupnya. (Imran)
Video perjuangan Nakes dipelosok.