LIPUTANTIMUR| SINJAI, SULSEL – Warga Dusun Tonrong, Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat, Muhsin (37) yang akrab disapa Iccin, Suami dari Hasni, sedang sakit parah setelah mengalami kecelakaan.
Iccin yang tengah sakit akibat terjatuh dari Rumah Mertuanya, kemudian ia ditandu atau digotong mengunakan sarung dan bambu oleh Warga dan kerabatnya ke Dusun Soppeng Desa Turungan Baji untuk mendapatkan layanan kesehatan Puskesmas atau PKM Tengah Lembang, Desa Bontosalama. Jum’at, (21/01/2022).
Korban Iccin digotong dengan jarak sekitar 2 Km (Kilometer) dari Rumah menuju titik yang dapat dijangkau kendaraan Mobil Ambulance Desa Terasa.
“Habis jatuh dari rumahnya kepalanya luka parah dan lehernya tidak biasa digerakkan sehingga tidak bisa bergerak sehingga terpaksa ditandu oleh warga untuk dibawa ke Puskesmas jam 17 30 sore,” Kata Syamsul Kerabat Korban.
Baca juga:Masyarakat Perbaiki Drainase Jalan Menuju Wisata Air Terjun, Ini Harapan Kadus Tonrong?
Menurutnya, bukan hanya pasien Inccin, pasien yang mengalami sakit parah dan Ibu hendak melahirkan juga sebelumnya digotong oleh Warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (PKM) Tenga Lembang.
Namun tak sampai putus harapan, Syamsul berharap kedepannya ada kemajuan Pembangunan di kampungnya khusus infrastruktur jalan dan jembatan
“Saya berharap ke depan ada pembangunan jalan atau jembatan supaya akses jalan di sini bisa seperti desa yang lain menikmati jalan mulus tidak licin dan berlumpur seperti ini, agar kami masyarakat bisa lebih mudah menjangkau dan menikmati fasilitas kesehatan yang lebih baik juga” Harap Syamsul juga Warga Dusun Tonrong.
Berita terkait: Jalan dan Kesehatan Sulit Diakses, Warga Ditandu
Terpisah, kepala puskesmas Tenga Lembang saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, ia mengatakan bahwa kondisi pasien sudah membaik.
“Waktu saya liat tadi Kondiisi secara umum baik. Dan mgkn pasienyya sudah pulang. Krn saya tidak liat lagi ruangan,” Ujar Syahrir Abidin Skep.Ns.
Sedangkan harapan Warga untuk jalan mulus dan jembatan di kampungnya, Pihak terkait sulit dikonfirmasi hingga berita diterbitkan. (*)
Simak videonya: