Liputantimur, Gowa, Sulsel – Jalan Tun Abdul Razak Kabupaten Gowa menjadi langganan genangan air setinggi lutut orang dewasa terjadi saat musim hujan.
Kini genangan air di jalur tersebut telah diberikan tanda sebatang pohon pisang pada titik lubang yang dianggap berbahaya.
Hal tersebut dilakukan Warga lantaran ia merasa kasihan dengan pengguna jalan yang sering terjebak pada lobang itu hingga menyebabkan ban kendaraan rusak.
Dari pantauan media liputantimur.com, ditemui seorang yang enggan disebut namanya mengaku dirinya menanam pohon pisan sejak kemarin, karena titik tersebut dalam dan tidak bisa dilihat karena tergenang air. Minggu (14/11/2021).
“Saya ‘red tanam’ kemarin karena dalam di situ sampai lutut dan hari- hari tidak bisa lolos mobil kalau lewat di situ, hancur bannya” jelasnya dengan dialek Makassar.
Sementara, Hal tersebut lantaran tidak memiliki drainase, Namun pihak terkait belum turun tangan hingga ujung tahun 2021.
Sehingga pagi dan sore hari akan padat pengendara, Akibatnya Langganan macet sepanjang jalan Hertasning hingga perbatasan Gowa-Makassar.
Jalan Tun Abdul Razak ada perumahan elit dan restoran cepat saji.
Namun, malam hari ramai penjual sepatu bekas di ruas jalan dan tidak tertata rapi dan terlihat kumuh.
Pada ruas jalan banyak penjual dadakan, Mulai kebutuhan pokok hingga aksesoris.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Terkait belum berhasil dikonfirmasi. (tim/Imran)
Simak Videonya: