Liputantimur, Sinjai, Sulsel – Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di Mi Al-Irsyad Tangkalae digelar di luar ruangan kelas atau Ruang terbuka.
Kegiatan AKMI dilaksanakan sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya.
Termasuk survei karakter peserta didik yang ikut melaksanakan AKMI secara daring sejak 2 pekan dan sudah memasuki gelombang 3 dari pelaksanaan tersebut.
AKMI diikuti 12 Madrasah dari sekitar 30 Madrasah yang ada Kabupaten Sinjai, salah satunya menjadi peserta yakni Mi Al-Irsyad Tangkalae, Dusun Sapoberu, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat. Selasa (16/11/2021)
Baca Juga : Ketua FKPRN Sul-Sel DJ Gultom: Terima Kasih Presiden Djokowidodo
Ansar.M selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Irsyad Tangkalae, mengatakan pelaksanaan AKMI Mi Al-Irsyad Tangkalae tetap berjalan lanjar meskipun di luar raungan.
“Pelaksanaan AKMI tetap dilaksanakan dengan mengunakan fasilitas diluar ruangan” ujarnya
Ansar, menyampaikan hal tersebut dilakukan karena jaringan internet di sekitarnya kelas terlalu lambat memuat atau loading (Lalod), Ia, berharap ke depannya masalah jaringan internet khususnya di pedesaan segera dibenahi sebagai mana tuntutan sistem pendidikan dari konvensional ke era digital saat ini.
“Mengingat ketersediaan jaringan ini sangat dibutuhkan terkhusus disektor pendidikan apalagi masuknya era digital mengharuskan kita banyak melakukan transformasi dari sistem pendidikan yang konvensional menuju pendidikan era digital sebagaimana tuntutan pendidikan saat ini” tutupnya.
Sekedar diketahui, Selain fasilitas jaringan yang kurang maksimal, infrastruktur jalan menuju Tangkalae juga masih jauh dari kata mulus. Sementara di tempat tersebut terdapat beberapa pontensi seperti lapangan sempak bola, wisata hutan pinus, Wisata puncak gunung yakni Batu Mappepe (BTMP). (imran)