Liputantimur.com | Makassar – Kadisdik Makassar diminta evaluasi kinerja Kepsek SD Inpres Borong karena dinilai Mempersulit dan lempar tanggung jawab terkait perbaikan raport sekolah yang belum tuntas sampai saat ini.
Hal itu dikeluhkan Sadikin orang tua alumni SD Inpres Borong saat ditemui awak media.
“Kepala sekolah tidak bersedia menandatangani raport pengganti milik anak saya, harus ada tanda tangan wali kelasnya yang dulu, tapi kan wali kelas yang dulu sudah pindah tugas keluar daerah, sudah lama dia pindah, kami mau cari dimana.” Ucap Sadikin orang tua alumni tersebut.
Menurut Sadikin, pihaknya hanya meminta kebijakan, ia menganggap bahwa semua prosedur yang diminta oleh pihak sekolah sudah penuhi.
“Kami hanya ingin meminta kebijakan dari Kepala Sekolah, karena ini kan anak kami sebentar lagi mau gunakan raportnya sebagai persyaratan pekerjaan, tapi kenapa dipersulit begini, padahal bukti foto copy raportnya juga masih ada, prosedur penggantian juga sudah diurus, tapi kenapa tidak juga diberikan kebijakan” Keluh Sadikin orang tua alumni SD Inpres Borong tahun 2016 silam itu. (9/8/2022).
Orang tua alumni itu pun sangat kecewa dengan sikap Kepala Sekolah yang tidak memberikannya solusi.
Baca juga : Rakor Penetapan Standar Pelayanan SKCK, Ini Harapan AKP Hesky Supit
Diakui Sadikin, ia telah berkordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar dan diarahkan agar urusan seperti itu sebaiknya diselesaikan di lingkup Sekolah.
“Jadi pejabat di Dinas Pendidikan Makassar sudah menelpon Kepala Sekolah agar dibuatkan saja surat keterangan, tapi anehnya, Kepala Sekolah kembali menyuruh kami untuk mencari dua Kepala Sekolah yang menjabat sebelumnya untuk meminta menandatangani perbaikan raport anak saya, kan lucu pejabat seperti itu.” Kesal Sadikin saat ditemui wartawan.
Diakhir wawancaranya, Drs. Sadikin yang juga ketua LSM GMBI Sulsel berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar agar kembali mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah SD Inpres Borong dan kepala sekolah yang mempersulit masyarakat.
Terpisah, Kepala Sekolah SD Inpres Borong Risal Rahman saat dikonfirmasi beranggapan urusan tersebut sudah selesai.
“Saya kira saya sudah selesai, karena tidak pernah datang lagi.” Tulisnya (9/8/2022)
“Yang di arahkan Dinas saya sudah tindak lanjuti dan beliau tidak pernah komunikasi dengan saya apa lagi yang mau dibantukan.” Tulis mantan Kepala Sekolah di SD Barabarayya itu pada wartawan.
Sampai berita ini diturunkan, awak media masih mencoba mengkonfirmasi Dinas Pendidikan Kota Makasssar.
Sumber : Megapolitanpos.com