Liputantimur.com, Bone, Sulsel – Terjadi pencurian 1 buah komputer dan Printer dengan pengrusakan jendela kaca oleh orang tidak dikenal (OTK) di kantor Desa Gattareng, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jum’at, (11/03/2022).
Aksi pencurian diperkirakan terjadi pada malam hari, yang diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan menggunakan benda runcing atau linggis.
Akibatnya 1 komputer dan Printer infentaris kantor Desa hilang dan diperkirakan kerugian Negara Rp15.000.000 (lima belas juta).
Hal ini di ungkapkan oleh kepala Desa Gattareng, Irfan Rahim, saat ditemui tim awak media di kantornya.
“Ini sebenarnya kejadian diketahui pas tadi pagi anggota masuk kantor membuka, melihat hilang komputer dan ada pecahan kaca, ada indikasi pencurian dan pengrusakan,” tutur Irfan Rahim
Ia menambahkan bahwa sebenarnya ini sudah lama ada pengrusakan yakni fasilitas WiFi sudah tiga kali dan pipa air sudah 2 kali dirusak namun didiamkan. Namun ulah pelaku saat ini menurutnya sudah keterlaluan sehingga tidak bisa lagi ditolerir.
“Termasuk Wifi tiga kali rusak, termasuk pipa air dua kali rusak, selama ini saya diamkan, karena ini sudah keterlaluan, karena sudah dua pelanggaran terkait pencurian dan pengrusakan. Makanya ini, saya harus melaporkan terkait pengrusakan dan pencurian ke penegak hukum, nanti saya serahkan ke penegak hukum bagaimana prosesnya,” tandasnya
Ia menyambungkan bahwa hilangnya komputer itu justru ribet lantaran itu merupakan pasilitas server utama yang didalamnya berisi file dan dokumen Desa, bahkan semua data penting tersave di komputer tersebut.
“Adapun barang yang hilang, Komputer (server utama kantor desa) dan print, dan ini sebenarnya bikin ribet, karena file file dan dokumen – dokumen desa ada semua di komputer itu,” ucapnya
Selanjutnya ia mengajak untuk kita tetap berfikir positif karena kita tidak boleh menuduh dan sepenuhnya diserahkan kepada penegak hukum, namun ia berharap kedepannya Desa Gattareng lebih aman, supaya masyarakat merasa aman, tentram, damai dan rukun.
“Jangan sampai terulang kedua kalinya, ketiga kalinya dan seterusnya nanti. Supaya bagaimana masyarakat ini aman, tentram, damai, rukun dan itu harapan saya kedepan,” Pungkas Irfan Rahim.
Baca juga: Kontraktor Minta Bayaran, Kades: Kenapa Banyak Mengurusi
Sementara itu, Kapolsek Salomekko, Iptu Muskawaehi saat diwawancarai di lokasi, mengatakan dugaan untuk sementara ini murni kasus pencurian Tapi soal dibelakang, nanti kita liat hasil penyelidikan, apakah ada unsur politik atau bagaimana itu belum bisa dipastikan namun untuk sementara murni kasus pencurian.
“Untuk ada kaitannya dengan politik, kita belum bisa ungkap sekarang, untuk tindak lanjutnya, saya akan tetap melakukan penyelidikan termasuk kepala desa, sebagai pemilik aset,” katanya
Lebih lanjut, untuk laporan apa yang terjadi saat ini atau pun sebelumnya, meski tidak bersamaan terjadi, contoh misalnya pengrusakan wifi, akan ditindak lanjuti dan barang bukti sudah mereka amankan.
“Muda-mudahan pelakunya cepat tertangkap, karena kita juga polisi manusia, tentu juga menunggu keterangan saksi saksi dari bawa, siapa tau ada saksi saksi bisa mendukung untuk mengungkapkan kasus ini. Itu harapan saya,” tutupnya.
Pelapor: Irfan Merah
Editor: Red