olahraga intensif sekalipun singkat dapat meningkatkan produksi protein khusus untuk melindungi otak dari penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Oleh : Pettarani
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mikrobioma usus memainkan peran kunci dalam kesehatan otak kita.
Berdasarkan penelitian pada tikus, ditemukan bahwa bakteri usus mempengaruhi prilaku sel kekebalan tubuh.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti Washington University School of Medicine, Amerika Serikat. Laporan studi diterbitkan di Jurnal Science, Jumat (13/01/2923).
Sebelumnya The Jurnal of Physiology edisi Rabu (11/01/2022) memuat artikel terkait dengan kesehatan otak manusia.
Di media ini para peneliti menulis bahwa olahraga intensif selama 6 menit setiap hari dapat menunda munculnya gangguan degeneratif, seperti penyakit alzheimer dan parkinson.
Ditambahkan lagi, bahwa olahraga intensif sekalipun singkat dapat meningkatkan produksi protein khusus untuk melindungi otak dari penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Makin tua usia harus makin rajin olahraga supaya otak tetap sehat dan tidak cepat pikun.Kira-kira maksudnya seperti itu.
Nah kalau sudah tahu menjaga kesehatan otak, sekarang perlu diketahui cara mempertahankan dan meningkatkan kecerdasan. “How to do it?”.
Rajin Belajar
Sederhana jawaban pertanyaan itu. Yakni anda harus rajin membaca dan memahami apa yang dibaca. Tegasnya ada harus rajin belajar.
Maklum, saat anda belajar sesuatu yang fantastis terjadi di otak anda. ialah sambungan antar saraf otak terbentuk.Makin sering belajar makin banyak sambungan terbentuk.
“Yang menakjubkan adalah, saat awal kehidupan kita, otak kita berkembang melui proses belajar–alamiah– dengan kecepatan 3 miliar sambungan per detik. Sambungan-sambungan ini adalah kunci kekuatan otak”, tulis Agus Nggermanto dalam kitabnya “Quantum Quotient,Kecerdasan Quantum“(2002:38).
Penelitian membuktikan pada otak manusia jenius sambungan sel sarafnya jauh lebih banyak dari pemilik otak yang malas belajar.
Dari sini mengalir sebuah tesis, rajin belajar dalah kunci kecerdasan manusia.Gagasan ini sudah disinggung oleh Allah SWT pada 1500 tahun lalu dalam Alquran pada kata “iqra”, bacalah.
Lalu, sebuah pertanyaan dilontarkan, ‘Mengapa otak orang Inggris, Jerman, Yahudi, dll, lebih mahal harganya dari otak orang Indonesia saat dilelang?.
Sambil melepas senyum kecil, Fulan menjawab,”Karena otak orang Indonesia jarang digunakan”.
Sontak keheningan ruang kuliah profesor pecah oleh suara ngakak mahasiswa jurusan filsafat(*)