Liputantimur.com, Gowa – Ketua DPC PAN Pallangga Kabupaten Gowa, Ridwan Makkulau DR, menolak sistem pemilu proporsional tertutup yang diusulkan oleh beberapa partai politik. Menurutnya, sistem ini tidak adil dan dapat merugikan masyarakat.
“Sistem pemilu proporsional tertutup ini hanya akan menguntungkan partai politik besar dan merugikan partai politik kecil serta masyarakat karena hak pilih mereka tidak akan diakui,” kata Ridwan Makkulau DR di hadapan wartawan pada Kamis, (01/06/2023).
Ridwan mengatakan bahwa sistem proporsional tertutup hanya akan membatasi hak pilih masyarakat dan mengurangi kualitas demokrasi yang ada di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa sistem pemilu proporsional terbuka harus dipertahankan untuk menjaga keadilan dan kesetaraan hak politik masyarakat.
“Sistem pemilu terbuka membuat partai-partai kecil memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kursi dalam parlemen. Ini penting untuk menjaga keseimbangan dan representasi yang benar-benar mewakili kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Baca Setahun lagi Pemilu, Jangan Pilih Mantan Koruptor
Menurut Ridwan, partai politik harus fokus pada upaya untuk meningkatkan kualitas kader dan program kerja, bukan mencari cara-cara untuk memenangkan pemilu dengan cara yang tidak adil.
Selain itu, Ia juga menghimbau semua pihak untuk menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan menjaga keadilan dalam pemilu.
“Kita harus memperkuat sistem demokrasi kita dengan menjaga keadilan dan merespons aspirasi masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita semua untuk menjaga kestabilan dan kemajuan bangsa,” tutupnya. (Salam Dg Tompo).