Liputantimur.com, Makassar – Formatur Ketua DPW FABEM Sulawesi Selatan, menyoroti kebangkrutan Pemprov Sulawesi selatan imbas dari defisit keuangan Rp. 1,5 Triliun Pasca Kepemimpinan ASS. Kamis, 19 Oktober 2023.
Pj. Gubernur Sulawesi selatan Bahtiar Baharuddin menganggap defisit anggaran Pemprov Sulsel mencapai Rp.1,5 Triliun membuat Sulsel bangkrut.
Hal ini sontak menimbulkan sorotan publik. Pj. Gubernur pun mengungkapkan permasalahan utang yang bertumpuk itu sebenarnya disebabkan oleh pemerintah Sulawesi selatan selama ini mengklaim pendapatan dana bagi hasil (DBH) sebagai pendapatan nya untuk digunakan sebagai pendanaan kegiatan belanja, padahal DBH itu dikhususkan untuk tingkat kabupaten dan kota di Sulsel.
Baca Irwan : Pj Gub Bahtiar tidak Tahu Bedakan Bangkrut, Fiktif dan Defisit Rp 1,5 Triliun!
Muh. Ahlus, Formatur Ketua Fabem Sulsel. “Kami tidak menyangka Sulsel di era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman itu membawa Sulawesi selatan menuju jurang yang dalam, dengan meninggalkan utang yang begitu besar, entah APBD dikemanakan karena kinerja dan pembangunan pun kami tidak liat, ataukah APBD dialokasikan ke Anti Mager?”tanyanya
Lanjut Ahlus, Disisi lain juga DPRD Sulsel tidak mempunyai nyali untuk menegur ASS untuk transparan terkait hutang Pemprov. “Saya menilai dengan adanya defisit 1,5 Triliun ini diakibatkan Oleh ASS dan juga DPRD Sulsel. “Ada kongkalikong antara Gubernur sebelumnya dan DPRD Sulsel”. tambahnya
Begitu pula persoalan DBH yang diklaim oleh pemerintah Provinsi, bahkan informasi yang kami dapat terkait anggaran aspirasi ketua DPRD, Sekretaris hingga Anggota DPRD Provinsi Sulsel yang sangat besar membuat Sulsel kelabakan.
Baca PB AMPRI Desak Pj Bupati dan APH Berantas Mafia Proyek di Bantaeng
Lebih lanjut Muh Ahlus, Formatur ketua FABEM SULSEL menyampaikan terima kasih kepada Pj Gub Bahtiar Baharuddin terkait keterbukaan kepada masyarakat soal hutang Pemprov Sulawesi Selatan.
”Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin dengan hadirnya di Sulsel masyarakat menjadi bahagia dan tahu akan hutang Pemprov Sulsel yang ditinggalkan ASS, kami juga siap membersamai bapak Bahtiar Baharuddin berjuang untuk Sulsel yang lebih baik kedepannya.
Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan melakukan rapat kordinasi sesama pengurus DPW serta ke tiap – tiap kampus di Sulawesi selatan untuk melakukan konsolidasi dan persiapan aksi serentak Didepan DPRD Sulsel dan Kejati Sulsel untuk mengungkap (memeriksa) Program Anti Mager, Periksa Pertanggung Jawaban ADD/DD, Periksa Ketua DPRD Sulsel, Serta Data-Data yang kami kantongi sampai saat ini,” tutupnya. (tim/*)