mengapa anda menganggur sampai sekarang ? Salah satu sebabnya ialah sempitnya lapangan kerja karena korupsi. Pendapat itu didasari pernyataan PBB seperti dikutip Koordinator “Forum Menjadi Indonesia”, Suwidi Tono.
Menurut PBB kata Suwidi, korupsi berkolerasi positif dengan ketimpangan, pengangguran, dan suburnya konflik. Sebaliknya, berkolerasi negatif dengan pertumbuhan ekonomi, kualitas penduduk, demokrasi, dan investasi, Harian Kompas, Senin (12/08/2019: 6).
Nah apabila invetasi sebesar Rp.1 triliun untuk usaha padat karya dapat menyerap tenaga kerja 500 orang. Terang saja korupsi sebesar itu menyebabkan terjadinya pengangguran sebanyak 500 orang.
Studi Rimawan Pradiptya,dkk, UGM (2018), dikutip Harian Kompas (idem) dapat digunakan mengungkap dahsyartnya pengaruh korupsi terhadap jumlah pengangguran.
Dikatakan, pada periode 2001-2015 jumlah pelaku korupsi sebanyak 542 orang dengan kerugian negara sebesar Rp.203,9 triliun.
Tetapi hasil korupsi sebesar itu kembali ke kas negara sebesar Rp. 21,26 triliun atau 10,59 persen. Artinya uang negara sebesar Rp.182.64 triliun tidak ketahuan rimbanya.
Data 2017 menunjukkan masalah yang sama.Koordinator ICW Adnan Topan Husodo dalam artikelnya “Reorientasi Pemberantasan Korupsi”, mengungkap kerugian negara akibat korupsi sebesar Rp.29.4 triliun namun yang kembali ke kas negara sebanyak Rp.1,4 trilun. Sebesar Rp.28 triliun raip hingga saat ini.
Adalah sebuah “janji surga” jikalau ada pejabat dengan penuh keyakinan mengatakan, “Saya mampu kembalikan uang korupsi si fulan ke kas negara 100 persen”.
Kembali menggunakan asumsi 1 triliun menyerap 500 tenga kerja. Menggunakan data dari Rimawan dan Adnan, berarti para koruptor telah berhasil menciptakan pengangguran 91.300 plus 14.000 orang sama dengan 105.300 orang sejak 2001 hingga 2017.
Angka pengangguran itu belum termasuk jumlah pengangguran akibat korupsi di jaman Soeharto, Habbie, Gusdur, Megawati.Tentu, jumlahnya jauh lebih besar.
Karena itu jika anda penggangguran sejak memegang ijazah SMA, SMK, atau ijazah S1 sampai saat ini. Bukan berarti terjadi karena 100 persen kesalahan anda. Apalagi tidak ada seorang pun menginginkan hidupnya tanpa pekerjaan tetap sampai akhir hayat.
Bisa dikatakan 85 persen status pengangguran anda terjadi karena campur tangan koruptor.
Lalu, apa reaksi anda ketika mengetahui banyak pejabat bermitra dengan pelaku usaha nakal merampok uang negara ?. Apakah anda sebagai pengaggur (jobless) memilih diam saja.Atau ikut aksi demo di jalan-jalan bersama ICW dan LSM anti korupsi ?.
Musuh utama negara sejak 1967 sampai saat ini ialah korupsi, pungli, nepotisme dan kolusi. Anda adalah pahlawan bangsa dan negara jika berada di garis depan memerangi semua penghancur bangsa dan negara itu.(*)