Liputantimur.com, Palu – Satu orang tewas di Kota Palu, Sulawesi Tengah, akibat diterkam buaya, Kamis 28 April 2022, sekitar 22:00 Wita. Korban saat itu memanah ikan di dalam laut.
Diketahui korban berinisial J (43 tahun), yang beralamat di Kelurahan, Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Palu, Kombes Polisi Barliansyah, S.I.K.,M.H menjelaskan, kronologi naas itu bermula saat J memanah ikan di dalam laut bersama salah satu rekannya H (39 tahun).
Dimana kejadian tepat berada di wilayah Dermaga LPG, di Kelurahan Mamboro, Palu Utara.
Tiba-tiba, korban yang tidak jauh dari H, berteriak minta tolong, lantaran tangan kanan telah digigit buaya.
“Korban minta tolong karena digigit. Kemudian H berusaha menolong korban dengan menarik tangan kanannya,” ungkap Kombes Polisi Barliansyah, Jumat 29 April 2022, pagi waktu setempat.
Ketika H menolong korban, dirinya bersama J sempat ditarik Buaya muara ke dalam laut, sekitar 50 meter, hingga dia terlepas dari korban.
Kemudian H meminta tolong dengan cara berikan isyarat lampu senter ke arah penggaraman Mamboro, hingga warga lainnya datang.
“Saat bantuan datang, korban dicari gunakan perahu,” ujar Barliansyah.
Kapolresta mengungkapkan, sekitar pukul 00:00 Wita korban J ditemukan warga di dekitar penggaraman Mamboro dan langsung dilarikan ke rumah sakit Madani.
“Pukul 00:40 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia, dengan luka robek di bagian telinga kiri serta bibir bagian atas,” ungkapnya.
Kapolresta Palu, menyebutkan, peristiwa tersebut telah beberapa kali terjadi di sekitar teluk Palu.
Olehnya itu, ia kembali mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas di area yang dilarang, karena terdapat binatang buas seperti buaya.
Ia juga meminta kepada pihak terkait agar dapat memasang peringatan bahaya serangan buaya di sepanjang pantai Teluk Palu.
“Hal ini menjadi pelajaran dan untuk menghindari kejadian serupa,” tandasnya. (Ibra/Hms Res Palu).