Liputantimur.com, Sinjai, Sulsel – Kasus kriminal penyalagunaan Senjata Tajam (Sajam) di Bumi Panrita Kitta sebagai julukan Daerah Kabupaten Sinjai marak terjadi, Dewan Pengurus Daerah Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara Republik Indonesia (DPD APKAN RI) Kabupaten Sinjai angkat bicara.
Pasalnya, pada bulan Februari 2022 ini juga merupakan bulan momentum peringatan Hari Jadi Sinjai (HJS) ke 458 tahun dengan tema ‘Bersatu, Bangkit dan Berprestasi’ namun ironisnya justru marak kejadian miris dan sadis yakni penganiyaan mengunakan Sajam.
Dari informasi yang dihimpun Liputantimur.com, sejak Februari 2022, kasus kriminal penyalagunaan Sajam, seperti kejadian di Dusun Kampala, Desa Kampala, Kacematan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai sejak Sabtu, (19/02/2022) lalu.
Peristiwa berdarah di Kampala menyebabkan Korban inisial AB, umur 68 tahun, sebagai Petani mengalami tangan kiri terputus dan luka sayatan parang dibagikan perut hingga usus keluar, Sementara Pelakunya menyerahkan diri ke Polres Sinjai.
Kemudian baru-baru ini Minggu, (27/02/22) dini hari, warga kembali digegerkan dengan penemuan seorang pemuda sedang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan AP Pettarani, pas depan Wisma Tangka, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Peristiwa tersebut, Korban diduga dianiaya mengunakan benda tajam, Korban Inisial MY, usia 16 tahun sebagai pelajar menyebabkan Korban mengalami luka menganga di bagia leher dan betis sehingga korban dikabarkan meninggal dunia. Sementara pelaku melarikan diri sedang dalam proses pencarian oleh pihak kepolisian.
Terbaru, Senin, (28/02/22) sekitar pukul 17:40 Wita, warga histeris menyaksikan seorang laki-laki sedang berjalan bersimbah darah sumber video berdurasi 26 detik.
Hal tersebut dikonfirmasi Ketua DPD APKAN RI Kabupaten Sinjai, Andi Baso Lolo Sufu, terkait penganiayaan yang terjadi di sekitar jalan Bung Tomo atau Terminal Pasar Sentral Atas Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Dimana kembali terjadi Penganiayaan dengan luka terbuka pada lengan bagian kiri, Korban inisial AB Umur 41 Tahun, pekerjaan Wiraswasta Warga Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Sedangkan pelaku AC telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut kronologi kejadian bahwa sebelumnya antara korban dan pelaku sempat duduk bersama sambil meminum ballo ‘arak’.
Setelah itu kemudian terjadi kesalahpahaman diantara keduanya yang mengakibatkan pelaku mengejar korban sambil membawa badik. Pada saat berada di parkir pasar Sentral Manipi pelaku langsung menganiaya Korban tepat pada bagian lengan sebelah kiri.
Setelah itu, Korban dengan bersibah darah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari sejumlah kejadian tersebut, DPD APKAN RI Kabupaten Sinjai, Andi Baso Lolo Supu mendesak Polres Sinjai bahwa sebagai aparat keamanan Sinjai lebih aktif kelapangan untuk melakukan patroli.
“Kapolres Sinjai harus aktif ke lapangan harus tetap rutin melakukan patroli setiap malam, pihak penegak hukum di Sinjai lemah yang sekarang, Sinjai marak sekali kejadian kriminal di Sinjai, jadi kami selaku lembaga LSM APKAN RI Sangat Prihatin sekali,” kata Andi Baso melalui chat WhatsApp. Selasa, (01/03/2022).
Ia juga berharap Kapolres yang baru menjabat di Sinjai dapat bersinergi dengan LSM, Media juga mahasiswa dalam rangka menjaga keamanan Masyarakat Kabupaten Sinjai.
“Semoga Kapolres Sinjai yang baru bisa bersinergi terus dengan teman-teman baik LSM, Media dan Mahasiswa,”Harapnya
Baca juga:Â Gegara Ketersinggungan, Warga Sinjai Timur Dianiaya
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sinjai, AKBP Rachmat Sumekar, S.Ik.,M.S dikonfirmasi melalui via chat WhatsApp mengatakan akan melakukan patroli dan razia dan akan menindak tegas warga ditemukan membawa Sajam.
“Warga yang membawa sajam, bila tertangkap akan kita proses sesuai dengan perundang2an yg berlaku,” Tandasnya
Selain itu, AKBP Rachmat yang baru menjabat Kapolres Sinjai tersebut juga memaparkan bahwa maraknya kasus kriminal penyalagunaan Sajam sejak Februari 2022 ini lantaran Pihaknya fokus untuk melakukan kegiatan Vaksinasi, sehingga kegiatan patroli kepolisian menurutnya berkurang.
“Memang sebulan ini dari polres lebih fokus utk kegiatan Vaksinasi warga sinjai yg belum di Vaksin, jadi utk pelaksanaan patroli dan razia agak berkurang,” tambahnya
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kedepannya Polres Sinjai akan meningkatkan proses patroli dan razia dengan melibatkan personil Polres dan Polsek.
“Tapi Insya Alloh ke depan kegiatan patroli akan kita tingkatkan lagi yang melibatkan anggota polres maupun Polsek,” tutupnya. (*)