Liputantimur.com, Palu – Maraknya Lokasi perjudian di Kelurahan Petobo, Kota Palu menjadi keluhan dan sorotan masyarakat pasalnya sangat meresahkan, tak hanya Judi sabung ayam tetapi berbagai judi lainnya.
Namun kenyataannya dilapangan Lurah Petobo Alfin Hi. Ladjuni, dihadapan Polisi mengaku tidak mengetahui adanya lokasi judi sabung ayam di wilayahnya itu.
Lurah Petobo, Alfin mengaku tidak ketahui terdapat lokasi judi sabung ayang di wilayahnya. Hal tersebut diungkapkan lurah saat Polres Palu menggerebek lokasi itu, di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Minggu 20 Maret 2022, malam waktu setempat.
“Saya tidak pernah tahu menahu kegiatan ini. Tidak ada juga masyarakat yang mengadu maupun komplain ke kami,” beber Lurah Petobo saat di hadirkan ke lokasi judi.
Dia mengetahui lokasi tersebut hanyalah merupakan tempat karapan sapi saja bukan arena segala macam Judi.
“Saya baru tau ini, setahu saya ini (lokasi) eks Karapan Sapi. Dulu waktu karapan, kebetulan saya sendiri yang buka waktu itu,” katanya lagi.
Dirinya menjelaskan, jika sebelumnya pihak Kelurahan mengetahui aktivitas judi tersebut, pasti akan dilakukan penutupan alias pembongkaran.
Sebelumnya, jajaran kepolisian telah melakukan penggerebekan lokasi Judi Ayam di Petobo sebanyak dua kali. Yakni pada hari Sabtu 19 Maret dan Minggu 20 Maret 2022 malam.
Namun alhasil, saat dilakukan penggrebekan , para pelaku judi sudah tidak berada di lokasi, yang diperkirakan informasi penggerebekan telah bocor serta diduga ada keterlibatan oknum.
Olehnya Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Ferdinand E. Numbery, mengungkapkan, pemberantasan judi tidak hanya menjadi tugas Polisi. Tetapi harus ada ikut campur peran pemerintah setempat maupun Pemkot.
“Pemerintah juga harus mengambil andil dalam memberantas hal ini, apalagi sudah ada korban,” tegasnya.
Perlu diketahui, direncanakan, pada Senin 21 Maret 2022, pihak Kepolisian bersama Lurah Petobo, tokoh adat dan pemerintah Kota (Pemkot) Palu, akan melakukan koordinasi untuk lakukan penutupan lokasi judi sabung ayam yang meresahkan itu. (Ibra/Red).