Liputantimur.com || Gaza – Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza, Ismail Al-Thawabta, mengatakan pasukan pendudukan Israel membunuh lebih dari 100 orang di dalam Kompleks Medis Al-Shifa.
Al-Thawabta menambahkan dalam pernyataannya kepada Al-Jazeera pada Sabtu pagi bahwa pasukan pendudukan mengeksekusi beberapa personel medis di dalam kompleks tersebut.
Dia melanjutkan bahwa 4 pasien meninggal di dalam fasilitas kesehatan terbesar di Jalur Gaza akibat tentara Israel mencegah perawatan mereka, dan menggambarkan situasi di dalam kompleks tersebut sebagai sesuatu yang tragis.
Tentara Israel terus menyerbu dan mengepung Kompleks Al-Shifa selama enam hari, dan sebelumnya pasukan penyerang menangkap ratusan pengungsi dan sejumlah anggota staf medis di dalam kompleks tersebut.Koresponden Al Jazeera melaporkan kematian 3 pasien di dalam kompleks akibat pengepungan dan pasukan pendudukan menghalangi akses terhadap obat-obatan.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, kemarin, Jumat, pasukan pendudukan menahan sekitar 240 pasien, rekan mereka, dan 10 petugas kesehatan di dalam rumah sakit.
Baca UNICEF Umumkan Lebih dari 13.000 Anak Syahid Selama Perang Israel di Gaza
Kementerian juga mengatakan bahwa pasukan pendudukan mengebom beberapa bangunan dan membakar bagian arteri di Kompleks Medis Shifa.
Saksi mata melaporkan kepada Al Jazeera bahwa tentara pendudukan meminta mereka yang terjebak di rumah sakit untuk menyerahkan diri di tengah tembakan keras dan suara ledakan. Sumber: Al Jazeera