Liputantimu.com, Belu, NTT – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo, mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangka pembukaan Kawasan food estate di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Sabtu, (25/03/2022).
Pembukaan lahan atau kawasan food estate sebagai bentuk mengintegrasikan pertanian dari hulu hingga hilir. Food estate Belu ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan, gizi masyarakat, dan kesejahteraan petani.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sangat ingin kehidupan masyarakat NTT mengalami peningkatan perekonomian dan rakyat makin sejahtera. Salah satunya melalui bidang pertanian. Sehingga Inilah harapan dari hadirnya pengembangan food estate.
Pengembangan kawasan food estate seluas 559 ha di Kabupaten Belu tersebar di 4 Kecamatan, yakni Leosama, Manleten, Umaklaran, dan Kecamatan Fatuketi.
Terdiri dari pengembangan padi seluas 411 ha dan jagung seluas 148 ha. Pengembangannya akan bertahap dari tahun 2021 hingga 2024.
“Kita akan jadikan kawasan ini menjadi usaha pertanian yang terintegrasi hulu-hilir berbasis kawasan dan klaster menurut kesesuaian agro-ekosistem,” ungkapnya
Lanjut mentan, sehingga tata kelola sejak pra hingga pasca panen dapat berkesinambungan dan diharapkan bisa terus mengalami peningkatan.
“Dengan begitu, tata kelola mulai dari pra hingga pasca panen akan berkesinambungan, dan diharapkan bisa terus meningkat,” ungkap Mentan
Lebih lanjut, Syahrul Yasin Limpo berharap kondisi pertanian di wilayah NTT harus mampu bersaing sebagai mana daerah lainnya. Begitu pun kawasan food estate Belu, harus menjadi percontohan pengembangan pertanian kering pada daerah kering lainnya.
“Saya berharap pertanian di NTT harus mampu bersaing dengan daerah lain, seperti Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan kawasan ini harus menjadi percontohan untuk dikembangkan di lahan pertanian kering yang lain,” Harap Syahrul.
Sumber. Halaman Resmi Syahrul Yasin Limpo.