Beranda Info SULSEL Menyikapi Pengesahan Revisi UU Nomor 34 Tahun 2024 Tentang TNI Gerakan Revolusi...

Menyikapi Pengesahan Revisi UU Nomor 34 Tahun 2024 Tentang TNI Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) Lakukan Aksi Demontrasi Memblokade Pertigaan Jalan Alaudin-Peterani

Liputantimur.com | Makassar – Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) melakukan aksi unjuk rasa menyikapi pengesahan revisi UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI di Pertigaan Jl. Alaudin-Pettarani, Kota Makassar, Jumat (04/05/2025).

Massa aksi membentangkan spanduk tuntutan bertuliskan “Rakyat Bersatu Gulingkan Prabowo-Gibran”.

Mereka mendesak DPR RI dan pemerintah untuk segera mencabut UU TNI dan menghentikan pembahasan RUU Polri dan RUU Keamanan Nasional.

Jenderal lapangan Doni mengatakan bahwa pengesahan RUU TNI adalah salah satu bentuk kemunduran dan pengkhianatan terhadap reformasi 1998.

Menurutnya, keterlibatan TNI dalam hal sipil dan politik dapat menimbulkan perpecahan di pemerintahan karena TNI itu selalu bekerja dalam sistem komando hierarkis.

“Kami dari GRD mendesak pemerintah agar segera mencabut kembali UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Karena keterlibatan TNI untuk mengisi jabatan sipil berpotensi disalahgunakan oleh pimpinan tertinggi dalam militer untuk kepentingan politik seperti yang terjadi di masa Orde Baru,” ujar Doni.

“Militer tidak bekerja dalam sistem demokratis, melainkan sistem komando hirarkis. Ketika penyelenggaraan negara melibatkan prajurit aktif, tentu sistem dan fungsi demokrasi itu tidak bekerja secara optimal. Sejarah masa lalu telah membuktikan bagaimana peran dwifungsi ABRI yang sampai menghilangkan demokrasi dan negara hukum,” tegasnya.

Lanjut, Jimi Doni mendesak DPR RI untuk segera mencabut kembali UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan RUU Polri.

“Indonesia ini menganut sistem politik demokrasi maka harus ada pemisahan sektor sipil dan militer,” pungkasnya.

“Secara kelembagaan Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) dengan tegas mendesak pemerintah mencabut kembali UU Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI dan menghentikan pembahasan RUU Polri dan RUU Keamanan Nasional. Karena militer sesuai dengan hakikat keberadaanya dididik, dibiayai dan dipersiapkan untuk menjaga pertahanan negara, bukan untuk mengurusi urusan sipil yang orientasinya pelayanan publik,” tandasnya.

Dalam aksi itu, GRD juga menyoroti persoalan program makan bergizi gratis dan daya anagata Nusantara (DANANTARA).

Massa aksi menilai program Prabowo-Gibran terkait MBG tidak menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang betul-betul membutuhkan makanan. Selain itu terkait DANANTARA, mereka menilai hanya akan membuka lahan korupsi baru.

“Kami menilai MBG tidak tepat sasaran karena hanya dilakukan di sekolah sedangkan anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan karena faktor ekonomi tidak kebagian. Disisi lain juga ketika anaknya mendapat MBG di sekolah setelah sepulang dari sekolah mendapati orang tuanya sudah ter-PHK dari tempat kerjanya,” kata Doni.

Sementara itu juga, jenderal lapangan Doni menegaskan bahwa seharusnya pemerintah Prabowo-Gibran lebih fokus pada upaya meningkatkan daya beli masyarakat dan menerbitkan UU yang benar-benar berpihak kepada rakyat.

Pasalnya, kata Doni, paska peralihan kekuasaan, sektor ekonomi yang semakin mengalami kemerosotan tidak diprioritaskan oleh pemerintah. Malahan pemerintah sibuk membuat kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang yang ada di kekuasaan.

“RUU Perampasan Aset koruptor yang bisa memberikan efek jerah bagi koruptor sampai saat ini tidak disahkan oleh DPR RI. Malahan UU TNI yang mengancam kebebasan sipil dalam waktu singkat langsung disahkan DPR RI tanpa melalui proses legislasi dan tidak melibatkan partisipasi publik,” ujar Doni.

“Kondisi ekonomi Indonesia juga sedang terjun bebas menuju ke krisis moneter. Justru yang dilakukan oleh pemerintah bukan untuk memulihkan kondisi ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat tetapi yang dilakukan oleh pemerintah adalah mendirikan lembaga yang dijadikan sebagai lahan korupsi baru,” katanya.

Lebih lanjut, Doni menegaskan bahwa Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) akan terus melakukan aksi unjuk rasa mendesak pemerintah mencabut kembali UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan juga terkait Revisi UU Polri dan RUU Keamanan Nasional.

“Kami dari GRD akan konsisten mendesak pemerintah mencabut kembali UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan meminta pemerintah untuk menghentikan pembahasan RUU Polri dan RUU Keamanan Nasional,” tambahnya.

“Karena kami menilai dampak dari UU ini akan semakin membatasi kebebasan berekspresi bahkan akan berujung pada penghilangan paksa aktivis yang mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat,” tutupnya.

Adapun grand issue yang dibawa oleh Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) yaitu: “RAKYAT BERSATU GULINGKAN PRABOWO -GIBRAN” dengan tuntutan ;

1. Cabut UU No. 34 Tahun 2004 Tentang TNI dan Kembalikan Tentara Ke Barak.

2. Sahkan UU perampasan aset.

3. Tolak Revisi UU Polri.

4. Ganti makan siang gratis dengan Pendidikan gratis

5. Tolak PHK massal.

6. Tolak penggusuran masyarakat adat dan perkotaan.

7. Ganti haluan ekonomi.

8. Bubarkan Danantara.

9. Bubarkan kabinet Merah putih (Gemuk).

10. Hentikan pembahasan RUU Polri dan RUU Keamanan Nasional.

11. Hentikan perampasan ruang hidup rakyat.

*Arman

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Diduga Tambang Ilegal Dibackingi, Aliansi Mahasiswa Bergerak Geruduk Polres Gowa?

Liputantimur.com | Gowa - Aliansi Mahasiswa Bergerak Kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan mapolres gowa, selasa (22/04/2025). Aksi tersebut menyuarakan terkait maraknya aktivitas tambang ilegal...

Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat Lingkungan Kampung Parang Seruduk Kantor Lurah dan Camat Barombong

Liputantimur.com | Gowa - Aksi unjuk rasa Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat Lingkungan Kampung Parang gelar aksi unjuk rasa di depan kantor Lurah Lembang...

Usai Minum Ballo, Pria di Makassar Tega Tikam Teman Sendiri!

Liputantimur.com | Makassar – Sungguh tega, seorang pria berinisial MA (54) harus berurusan dengan pihak berwajib Kepolisian sektor manggala setelah menikam temannya sendiri usai...

Breaking News, Pengrusakan Atribut Aksi di Seba-seba Diduga Diperintah Jendral?

Liputantimur.com | Morowali - Breaking News, telah terjadi dugaan tindak pidana pengrusakan atribut aksi rumpung Raja Bungku ke XIII di Seba-seba, Desa Ululere, Kecamatan...

Jelang Demo Perbaikan Jalan di Sinjai Barat, Polres Sinjai Siagakan 103 Personel 

Personel yang terlibat dalam pengamanan aksi ini merupakan gabungan dari berbagai satuan fungsi di Polres Sinjai serta anggota dari Polsek Sinjai Utara

Oknum Wartawan Kerap Sorot Mafia BBM di Gowa, Ternyata?

Liputantimur.com | Gowa - Seorang yang mengaku wartawan bernama Budi kerap menaikan berita sorotan terkait maraknya mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kini...

“Aksi Nekat Pelaku Narkoba di Toraja Utara: Buang Barang Bukti dan Coba Tabrak Polisi”

Liputantimur.com | Toraja Utara - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Toraja Utara Polda Sulsel kembali mengungkap kasus penyalahgunaan peredaran narkotika di Wilayah Kabupaten Toraja...

Miris, Aksi Premanisme Debt Collector di Mojokerto Nyaris Bahayakan Nyawa!

Liputantimur.com | Mojokerto - EW pria paruh baya warga asal Nganjuk, Jawa Timur, menjadi korban aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum debt collector dari...

Lagi Lagi, Aksi Premanisme Oknum Deb Collekctor di Kota Makassar Menarik Paksa Kendaraan?

Liputantimur.com | Makassar - Seorang pengendara sepeda motor jenis Bebek Honda Scoopy dengan Nopol DD 6292 PR atas nama Nurahmi diduga menjadi korban perampasan...

Korban Begal Payudara Menolak Damai Demi Berikan Efek Jera

Liputantimur.com | Mojokerto - Pria berinisial MA (27) ditangkap polisi karena diduga melakukan aksi begal payudara terhadap seorang karyawati insial SR (24), Kini Korban...

Oknum Kanit Tipikor Polres Pelabuhan Makassar Diduga Mencoreng Institusi Polri?

Liputantimur.com | Makassar - Geger dugaan perselingkuhan yang melibatkan seorang oknum aparat penegak hukum di jajaran Polres Pelabuhan Makassar mencuat dan menjadi sorotan publik. Ipda...

Oknum Penyidik Polres Morowali Terciduk Kaki di Kursi dan Merokok saat Wawancara ke Masyarakat, Ini Tanggapan Kapolres Morowali?

Liputantimur.com | Morowali - Pada Pasal 30 ayat (4) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pasal 13 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Mengatur Tugas Kepolisian...

Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Oknum Developer di Gowa Memasuki Tahap Penyelidikan

Liputantimur.com | Gowa - Buntut Penganiaayaan seorang Wartawan yang telah viral dibeberapa Media Online, dibantah oleh Pelaku H. Nai seorang Developer yang katanya hanya...

Rakerwil Sulsel, Inilah Pesan Khusus Ketua Umum LSM GMBI Dalam Pidatonya

Liputantimur.com | Bulukumba, Sulsel – Rapat Kerja Wilayah LSM GMBI Wilter Sulawesi Selatan resmi dibuka oleh Ketua Umum sekaligus pendiri LSM GMBI Moch Fauzan...

JOIN Takalar Kecam Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan Di SPBU Kalappo

Liputantimur.com ||Takalar - Pengeroyokan terhadap seorang wartawan di Takalar, kembali terjadi, diduga dilakukan oleh seorang mafia solar di wilayah kecamatan Mangarabombang, Takalar. (12/3/2024). Wartawan bernama...

Awas Penipuan! Taspen Ingatkan ASN & pensiunan: Jangan Asal Klik Link di WhatsApp

Liputantimur.com | Jakarta – Ada pesan WhatsApp ngaku-ngaku dari TASPEN? Hati-hati, itu bisa jebakan! PT TASPEN (Persero) memberi peringatan keras kepada seluruh peserta, baik...

Pasokan Sabu Masuk di Kota Palu Mayoritas Dari Negeri Tirai Bambu

Liputantimur.com, Palu - Pasokan Narkotika jenis Sabu yang masuk ke Kota Palu, Mayoritas berasal dari Negeri Tirai Bambu, Cina. Hal tersebut dibeberkan Kepala Badan...

Alhamdulillah, Media Siber Nasional ‘Jurnalis Nusantara – 1’ Akhirnya Terbentuk

Liputantimur.com || Jakarta - Atas berkat Rahmat Tuhan YME melalui proses panjang selama kurang lebih 7 tahun mendedikasikan diri untuk menulis di beberapa Media...

Asa dan Mimpi untuk Literasi Sinjai

LIPUTANTIMUR, OPINI -Dengan rendahnya minat baca masyarakat sangat membutuhkan adanya wadah dan fasilitas belajar yang memadai juga penggerak yang tulus dan militan. Pendidikan sekolah yang...

Lulusan terbaik sekolah gren leader KLHK menghadap Ketua NU RIAU Bahas sinergitas

Pekanbaru, Riau | Liputantimur.com - Lulusan terbaik sekolah gren leader yang di selenggarakan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI Wiriyanto azwir berkunjung ke kediaman...

Kasus FS di Propam Sulsel Dihentikan, Hak Dasar Anak Dipertanyakan?

Liputantimur.com, Makassar - Nama lengkapnya Muhammad Nabil AL Syaban, Anak bungsu dari seorang Ibu Rumah Tangga (Irt) inisial NF dari Ayah biologisnya diduga oknum...