Liputantimur.com, Palu – Ketua Panitia Muktamar Besar XI Alkhairaat, Dr. Muh. Agus Lamakarate mengatakan, pihaknya terus memasimalkan persiapan menjelang perhelatan Muktamar, akhir Juli 2022 mendatang.
Beberapa persiapan yang dilakukan diantaranya melakukan pengecekkan arena utama melalui komunikasi intens dengan Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu yang juga Sekretaris Steering Commitee (SC) Muktamar.
“Kita terus berkoordinasi dengan Rektor Universitas Alkhairaat, dan pak Rektor terus memberikan support sungguh luar biasa. Untuk venue pembukaan tak jadi masalah karena saya melihat langsung pembenahan tenda utama yang sudah rampung,” ujar Agus Lamakarate, Selasa (12/7/2022) kemarin.
Ketua DMI Kabupaten Sigi itu juga menuturkan, pihaknya juga telah melayangkan surat ke kementerian, di antaranya Kementerian Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama (Kemenag).
Saat ini, tinggal menunggu konfirmasi dari kementerian terkait untuk kesiapan kehadiran mereka di pembukaan muktamar nanti. Pihaknya tengah menyiapkan ruangan khusus bagi tamu-tamu VIP.
“Kalau untuk undangan presiden dan wakil presiden diantar langsung dan masih menunggu konfirmasi” tambahnya lagi.
Lanjut dia, ruang-ruang sidang yang nantinya akan digunakan adalah Gedung Al Muhsinin, Auditorium Fakultas Kedokteran Unisa Palu, dan beberapa gedung pondok pesantren di komplek PB Alkhairaat.
“Alhamdulillah tim teknis yang dibentuk Pak Rektor juga sudah stand by dan siap semua mendukung sepenuhnya kegiatan Muktamar Besar XI Alkhairaat,” katanya.
Tak sampai disitu, untuk akomodasi dan tempat menginap peserta Muktamar juga telah siap. Panitia telah menyiapkan beberapa hotel dan penginapan yang lokasinya tidak cukup jauh dengan lokasi utama pelaksanaan Muktamar.
“Tujuannya adalah untuk memudahkan akses para peserta menuju ke lokasi muktamar dan tanpa mempersulit,” jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, beberapa komisariat wilayah (komwil) dan komisariat daerah (komda) Alkhairaat, bahkan sudah mendaftar di link yang telah dibagikan panitia, di antaranya Provinsi Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Sulteng dan sejumlah Komda lain. (Ibra/Red).