Liputantimur I Sulbar – Dalam rangka mengoptimalkan kinerja Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Ridwan akan segera memulai langkah strategis melalui konsolidasi struktural.
Hal itu di ungkapkan Muhammad Ridwan selaku ketua Badko HMI Sulbar. Dia mengatakan konsolidasi ini bertujuan untuk merumuskan komposisi kader terbaik, yang akan bersama-sama mengemban amanah organisasi dan membesarkan Badko Sulbar. Senin (10/03/25).
“Konsolidasi ini bukan hanya sekadar upaya memperkuat struktur organisasi, namun juga merupakan bentuk rekonstruksi kultural yang menuntut penguatan kapasitas intelektual, moral, dan profesionalisme seluruh kader yang akan terlibat dalam masa bakti ini.” Ungkap Muhammad Ridwan.
Menurutnya, Komposisi kader yang dihasilkan harus mampu menghadirkan keunggul dalam kapasitas teknis dan kepemimpinan, serta dalam segi etika organisasi yang menjadi pondasi bagi terciptanya kultur yang produktif dan berkelanjutan.
“Lebih dari sekadar kualitas individu, komposisi struktural badko sulbar kedepan di harapkan dapat menciptakan sinergi yang solid antara setiap elemen yang ada dalam struktur organisasi.” Lanjutnya.
Dia ingin penguatan sistem kolaborasi dan kerja tim yang berbasis pada saling menghormati dan mengutamakan kepentingan bersama akan menjadi kunci utama dalam keberhasilan pengabdian.
“Kami telah melakukan komunikasi untuk meminta rekomendasi dari seluruh cabang yang ada di sulawesi barat beserta cv, nama-nama nya masing-masing kami cek dan sesuikan dengan kemampuan dan latar belakang studi dan profesinya masing masing. Insyaallah kita akan sesuaikan dengan kepasitas dan kapabilitas masing masing.” Lanjutnya.
“Kami juga akan menekankan agar seluruh komposisi pengurus kedepan untuk membuat fakta integritas yang salah satu isinya untuk melanjutkan jenjang training LK tiga dan melanjutkan studi bagi yg telah selesai. Adapun jalannya kita akan pecahkan bersama sama.” Inginya
Muhammad ridwan menjelaskan teori kepemimpinan dalam organisasi dan manajemen modern menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi yang terintegrasi, serta pembagian peran yang jelas namun tetap fleksibel dalam pencapaian tujuan bersama.
“Dalam konteks ini, Badko HMI Sulbar kedepan di orientasikan akan menjadi laboratorium pengembangan kepemimpinan yang tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga praktik nyata yang melibatkan seluruh unsur dalam struktur organisasi.” Jelasnya.
Secara keseluruhan, komposisi kader terbaik yang akan disatukan dalam struktur ini tidak hanya diharapkan mampu memperkuat Badko HMI Sulbar secara internal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, dengan menelurkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berbasis pada kualitas intelektual, moralitas yang tinggi, dan profesionalisme yang teruji. (Rls)