Liputantimur.com | Matim – SDI waekool salah satu lembag pendidikan yg terletak di waekool Desa Nangmbaling kecamatan sambirapas kabupaten Manggarai Timur.
kini menjadi sorotan dari wali murid Karena terkait adanya program Indonesia pintar
Pasalnya program Indonesia pintar pertama kali di luncurkan pada November 2014,pemerinta menggerakan Rp 4,32 triliun mellau program Indonesia pintar(PIP) bagi 7,95 ,juta anak Indonesia agar tetap dapat mengenyam pendidikan di usia sekolah
Hal ini menjadi tanda tanya besar dari wali murid terkait adanya PIP dari tahun 2020 sampai 2024 belum ada kejelasan sama sekali.
Sehingga salah satu orang tua wali menyampaikan kepada awak media mengatakan bahwa dari hasil yang di data peserta mendapatkan dana PIP perkiran sekitar 23 orang siswa namun ini menjadi ke janggalan besar bagi kami orang tua wali jika di kalkulasi penerimaan dana tersebut sekitar 23×450=10.350. inikan besar jika di total dari tahun 2020 sampai sekarang malah lebi besar dan sudah barang tentu bahwa setiap tahunya akan ada perubahan penambahan peserta penerima, pungkasnya.
sekarang Dana PIP itu di kemanakan atau jangan – jangan sudah di cair sama birokrasi sekolah.
Baca juga: Diduga MI Amanah Ruteng, Berseragam Agama Jadi Ladang Pungli dan Korupsi
Lebih lanjutnya lagi kelaupun dana PIP tidak di cair sesegerah mungkin kepala sekolah menyampaikan kepada orang tua wali supaya menemukan Titik terang terkait dengan dana PIP itu dan supaya masyarakat tau bahwa bantuan Pemerintah itu cuman begitu saja.
Sekolah Terpencil menjadi Tempat Ternyaman dari Pantauan
Kondisi SDI waekool sangat memprihatinkan sekali bagaimana mungkin kepala Sekolahnya hadir di lembaga Pendidikan hanya 3 bulan sekali bahkan perlengkapan pembelajaran sangatlah terbatas apakah memang Dinas Pendidikan tidak memiliki dana Untuk di salurakan ke lembaga pendidikan
Gedung sekolah yang sangat memperihatinkan sudah dan tidak layak lagi untuk di jadikan tempat kegiatan belajar mengajar(KBM)
Birokrasinya memang amburadul bagiman mungkin data para tenaga pendidik tidak ada di Dapodik Lalau pembagian gaji di titip Tampa penyampai. Sama sekali memprihatinkan.
Sehingga hal ini wali murid menutut
1. menutut kepala sekola supaya aktif melakuka kegiatan selayknya seorang pemimpin
2. Menegaskan kepada kepal sekolah untuk segera membentuk komite sekola
3. menutu dinas pendidikan ataupun yg terkait segera mungkin memeriksa lembaga pendidikan SDI wekool secepatnya..
Saat dihubungi Kepala Sekolah Malah ia enggan Menggapi. (red/lt)