Liputantimur.com, Kupang , NTT – Wilayah Pantai Utara Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur ( NTT) diguncang gempa berkekuatan Magnetudo 5,7 Skala Richter, terjadi sekitar Pukul 19.35.59 WIB.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Liputantimur.com. Senin, (21/02/2022).
Dikonfirmasi, Nia, Staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manggarai, sekitar pukul 22.42 Wita, menjelaskan bahwa dari Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan M5,7.SR, Episenter gempa bumi.
Pusat Gempa diperkirakan terletak pada koordinat 8,12° LS ; 120,70° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 Km arah Timur Laut Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 33 km.
Dengan memperhatikan lokasi Episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Flores back arc thrust.
Daro hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik thrust fault
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. *Terasa getaran seakan akan truk berlalu*.
Sedangkan di Daerah Waingapu, Bima, dan Dompu dengan skala intensitas II-III MMI *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu*.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini *Tidak berpotensi Tsunami*.
Dan menurut stasiun, Siti Raudha Kaisuku, S.Tr, selaku kepala Geofisika Sumba Timur bahwa untuk gempa dirasakan terjadi 3x.
1. gempa M5.7 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,12° LS ; 120,70° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 Km arah Timur Laut Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 33 km.
Menurutnya, Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng dengan skala intensitas III MMI *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu*
Sedangkan di Daerah Waingapu, Bima, dan Dompu dengan skala intensitas II-III MMI *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu*.
Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi ini *Tidak berpotensi tsunami*.
Hingga pukul 20:15 Wita hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,1.
Dengan itu, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat diharapkan agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Laporan: Latif