Liputantimur.com, Palu – Kebakaran hebat kembali terjadi di Pasar Manonda Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin 29 Maret 2022, malam sekitar pukul 21:45 Waktu setempat.
Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) mengaku terkendala banyaknya kerumunan warga, sedangkan kerugian ditaksir, bisa mencapai miliaran.
Si jago merah yang melahap Pasar Manonda Inpres Kota Palu itu, membuat masyarakat setempat terutama pedagang di lokasi tersebut, panik dan berhamburan.
Dari pantauan media ini, terlihat banyak warga sekitar pasar berusaha menyelamatkan barang berharganya, termasuk barang dagangannya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Palu, Sudaryano Lamangkona, mengungkapkan, telah mengerahkan seluruh armada ke Pasar Tradisional modern itu.
Kepada awak media Sudaryono mengatakan, personel yang lepas piket pun juga ikut diterjunkan untuk membantu padamkan api.
“Seluruh armada kita kerahkan dengan total personel sekitar 80 orang,” ungkap Sudaryano kepada sejumlah wartawan.
Dia belum bisa memastikan, asal mula api. Tapi, menurut dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik.
“Tapi menurut dugaan, api akibat koslet. Nanti kami investigasi mendalam terkait sumber api,” ucapnya.
Kepala Disdamkarmat Kota Palu juga mengaku terkendala, dikarenakan banyaknya warga. Sedangkan untuk sumber air, Damkarmat Kota Palu mengisi ulang di wilayah Nunu.
“Sumber air dari kelurahan Nunu. Air tidak terlalu sulit,” ungkap Kadis Damkarmat itu
Lebih jauh Sudaryono juga menambahkan, sekitar pukul 23:33 Wita, api telah berada di posisi bawah.
Untuk kerugian materil dari musibah non alam tersebut, dirinya mengestimasi hingga mencapai ratusan sampai miliaran rupiah. (Ibra).
Sumber : Likein.id