Liputantimur.com, Palu – Pasokan Narkotika jenis Sabu yang masuk ke Kota Palu, Mayoritas berasal dari Negeri Tirai Bambu, Cina. Hal tersebut dibeberkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu, AKBP Baharuddin saat press release, Jumat (3/6/2022) di kantor BNN Palu.
“Paling besar Narkoba yang masuk ke Kota Palu, berasal dari Cina, alias negeri tirai bambu” ujarnya.
Perkiraan harga sabu di Cina, berkisar 20 juta perkilogramnya. Kemudian di Malaysia dihargai sebesar 200 juta perkilogramnya, dan dijual pasaran Palu berkisar Rp.1,5 miliar.
Baharuddin mengatakan peredaran Narkoba di wilayah Kota Palu hingga saat ini masih terbilang tinggi. Hal itu disebabkan akses masuk sangat memungkinkan.
Salah satunya melalui jalur Laut. Sebab perairan di Sulawesi Tengah (Sulteng) cukup luas. Sehingga barang haram tersebut bisa masuk dari mana saja.
Menurutnya, terdapat tiga kejahatan besar di Dunia (Extra Ordinary Crime) salah satunya adalah Narkoba. Dimana daya rusaknya sangat besar serta telah menyasar berbagai kalangan.
Lebih jauh Kepala BNN Kota Palu menjelaskan bahwa mindset masyarakat terhadap mereka yang mengkonsumsi Narkoba perlu dirubah.
Masyarakat beranggapan jika ada warga yang terpapar Narkoba, menjadi satu aib bagi keluarganya. Sehingga enggan melaporkan hal tersebut kepada BNN.
Padahal, warga penyalahgunaan Narkoba perlu dilakukan rehabilitasi dan disembuhkan.
Jika tingkat penggunaan barang haram tersebut tergolong berat. Maka perlu dilakukan tindakan rehabilitasi.
Di Indonesia saat ini, terdapat enam lokasi rehabilitasi. Dua diantaranya dekat dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) berada di Makassar dan Samarinda.
Olehnya dia mengimbau kepada segenap masyarakat bila terdapat keluarga mereka yang terpapar atau penyalahgunaan Narkoba berat, untuk melapor kepada BNN Kota Palu. Untuk dilakukan rehabitasi.
“Warga yang direhabilitasi, tanpa dipungut biaya sama sekali. Semua ditanggung. Selain itu juga dibekali pelatihan keterampilan. Sehingga jika telah keluar nantinya, diharapkan bisa mandiri,” imbuh Kepala BNN Palu. (Ibra).